TRENSEHAT.ID – Sudah jadi rahasia umum bahwa olahraga dengan berjalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Ada banyak penelitian yang menyebut berjalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Tentu saja kabar berjalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2 menyenangkan, karena olahraga itu termasuk mudah dan murah untuk dilakukan.
Nah, sebuah penelitian terbaru menyebutkan kecepatan berjalan kaki juga ikut menentukan seberapa besar turunnya risiko penyakit diabetes tipe 2 yang mengancam kita.
Seperti dilansir dari CNN, Dr. Ahmad Jayedi, asisten peneliti di Pusat Penelitian Penentu Sosial Kesehatan Universitas Kedokteran Semnan (Iran), menyebut banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sering berjalan kaki dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2.
“Mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu berjalan kaki per hari memiliki risiko lebih rendah,” kata Ahmad Jayedi.
Namun Jayedi menambahkan, temuan sebelumnya belum memberikan banyak panduan mengenai kecepatan berjalan optimal yang diperlukan untuk menurunkan risiko penyakit tersebut.
Penelitian kemudian dilakukan dengan meninjau 10 penelitian sebelumnya, yang dilakukan antara tahun 1999 dan 2022.
Penelitian itu menilai hubungan antara kecepatan berjalan – diukur dengan tes waktu objektif atau laporan subjektif dari peserta – dan perkembangan penyakit diabetes tipe 2 di kalangan orang dewasa di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. .
Hasilnya? Setelah masa tindak lanjut rata-rata delapan tahun, dibandingkan dengan berjalan santai, mereka yang berjalan dengan kecepatan rata-rata atau normal memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Lalu mereka yang berjalan dengan kecepatan yang “cukup cepat” memiliki risiko 24 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang berjalan santai atau santai.
Dan mereka yang berjalan cepat memiliki manfaat terbesar: pengurangan risiko penyakit diabetes tipe 2 sebesar 39 persen.
“Kemampuan para peneliti untuk mengukur kecepatan berjalan dan memasukkannya ke dalam analisis mereka adalah hal yang menarik,” kata Dr. Robert Gabbay, kepala petugas ilmiah dan medis di American Diabetes Association saat mengomentari penelitian tersebut.
Sementara Dr. Carmen Cuthbertson, asisten profesor pendidikan kesehatan dan promosi di East Carolina University yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyebut bahwa terbukti intensitas penting untuk pencegahan diabetes.
“Melakukan aktivitas fisik dalam jumlah berapa pun dapat memberikan manfaat kesehatan, namun tampaknya untuk pencegahan diabetes, penting untuk melakukan beberapa aktivitas dengan intensitas lebih tinggi, seperti jalan cepat, untuk mendapatkan manfaat terbesar,” jelas Dr. Carmen.
Itulah hasil penelitian yang menyebut bahwa kecepatan berjalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2. (*)