TRENSEHAT.ID – Film Barbie terbaru, Barbie (2023) baru saja diputar di bioskop, tren Barbiecore pun kembali muncul ke permukaan.
Pasalnya, tren Barbiecore yang terinspirasi dari kreativitas dan ekspresi diri boneka Barbie punya potensi risiko kesehatan mental pada penggemarnya.
Jika kita tak waspada dan menghadapi tren Barbiecore dengan bijak, bukan tak mungkin penggemar Barbie akan terjebak pada risiko yang bisa mengganggu kesehatan mental mereka.
FYI, Barbiecore adalah tren fashion dan estetika serba pink yang terinspirasi dari boneka Barbie.
Seperti dilansir dari Healthnews, Barbiecore merupakan estetika glamor dan standar kecantikan yang diidealkan oleh penggemar boneka Barbie, terutama anak dan remaja.
Jika kita sudah terlalu terobsesi dengan estetika ini, tentu bisa mengganggu kesehatan mental mereka, di antaranya:
1. Perfeksionisme yang meningkat
Salah satu risiko yang signifikan adalah penanaman perfeksionisme yang tinggi, suatu sifat psikologis yang ditandai dengan pengejaran kesempurnaan dan standar kinerja yang terlalu tinggi.
Standar kecantikan yang tidak realistis yang digambarkan oleh tren Barbiecore dapat memperkuat sifat ini pada orang yang cenderung perfeksionisme.
2. Kecemasan
Mengejar kesempurnaan tanpa henti dapat memicu kecemasan saat mereka berusaha menjembatani kesenjangan antara penampilan asli mereka dan citra Barbie yang diidealkan.
Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan ini juga dapat mengakibatkan rendahnya harga diri, karena mereka mungkin merasa tidak mampu memenuhi harapan tersebut.
3. Fokus pada penampilan fisik
Selain itu, fokus intens pada penampilan fisik yang dipromosikan oleh estetika Barbiecore dapat membayangi aspek penting lain dari identitas seseorang, seperti keterampilan, bakat, dan sifat kepribadian.
Citra diri reduksionis ini dapat memiliki efek negatif pada kesejahteraan mental dan pertumbuhan pribadi.
Agar risiko kesehatan mental tak dialami penggemar Barbie, dibutuhkan tindakan yang bijak dalam menghadapi tren Barbiecore ya. (*)