• Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
trensehat
Advertisement
  • Home
  • Berita Terkini
  • Kiat Sehat
  • Obat dan Terapi
  • Profil
  • Tanya Dokter
  • Faskes
  • Event Sehat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Terkini
  • Kiat Sehat
  • Obat dan Terapi
  • Profil
  • Tanya Dokter
  • Faskes
  • Event Sehat
No Result
View All Result
Tren Sehat ID
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

3 Risiko Kesehatan Mental di Balik Munculnya Barbiecore, Waspada Lebih Baik

Barbiecore adalah tren fashion dan estetika serba pink yang terinspirasi dari boneka Barbie.

by Ade Priatna
July 25, 2023
in Berita Terkini, Featured
3 Risiko Kesehatan Mental di Balik Munculnya Barbiecore, Waspada Lebih Baik

Peluncuran film Barbie (2023), diangkat dari karakter boneka Barbie (FOTO: TWITTER @BARBIEMOVIE)

Share on FacebookShare on Twitter

TRENSEHAT.ID – Film Barbie terbaru, Barbie (2023) baru saja diputar di bioskop, tren Barbiecore pun kembali muncul ke permukaan.

Pasalnya, tren Barbiecore yang terinspirasi dari kreativitas dan ekspresi diri boneka Barbie punya potensi risiko kesehatan mental pada penggemarnya.

Jika kita tak waspada dan menghadapi tren Barbiecore dengan bijak, bukan tak mungkin penggemar Barbie akan terjebak pada risiko yang bisa mengganggu kesehatan mental mereka.

FYI, Barbiecore adalah tren fashion dan estetika serba pink yang terinspirasi dari boneka Barbie.

Seperti dilansir dari Healthnews, Barbiecore merupakan estetika glamor dan standar kecantikan yang diidealkan oleh penggemar boneka Barbie, terutama anak dan remaja.

Jika kita sudah terlalu terobsesi dengan estetika ini, tentu bisa mengganggu kesehatan mental mereka, di antaranya:

BACA JUGA  Rambut Rontok Akibat Stres, Ini Rekomendasi Vitamin dari Dokter Spesialis Kulit

1. Perfeksionisme yang meningkat

Salah satu risiko yang signifikan adalah penanaman perfeksionisme yang tinggi, suatu sifat psikologis yang ditandai dengan pengejaran kesempurnaan dan standar kinerja yang terlalu tinggi.

Standar kecantikan yang tidak realistis yang digambarkan oleh tren Barbiecore dapat memperkuat sifat ini pada orang yang cenderung perfeksionisme.

2. Kecemasan

Mengejar kesempurnaan tanpa henti dapat memicu kecemasan saat mereka berusaha menjembatani kesenjangan antara penampilan asli mereka dan citra Barbie yang diidealkan.

Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan ini juga dapat mengakibatkan rendahnya harga diri, karena mereka mungkin merasa tidak mampu memenuhi harapan tersebut.

3. Fokus pada penampilan fisik

Selain itu, fokus intens pada penampilan fisik yang dipromosikan oleh estetika Barbiecore dapat membayangi aspek penting lain dari identitas seseorang, seperti keterampilan, bakat, dan sifat kepribadian.

BACA JUGA  Keren! Deteksi Jenis Kulit Pakai AI Skin Type Detection, Seperti Apa Cara Kerjanya?

Citra diri reduksionis ini dapat memiliki efek negatif pada kesejahteraan mental dan pertumbuhan pribadi.

Agar risiko kesehatan mental tak dialami penggemar Barbie, dibutuhkan tindakan yang bijak dalam menghadapi tren Barbiecore ya. (*)

Related

Tags: barbiebarbiecoreboneka barbiefilm barbieKesehatansehat
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Senin, 5 Juni Puluhan Ribu Dokter dan Nakes Turun ke Jalan Tolak RUU Kesehatan, Korlap: Semoga Masyarakat Mengerti

Senin, 5 Juni Puluhan Ribu Dokter dan Nakes Turun ke Jalan Tolak RUU Kesehatan, Korlap: Semoga Masyarakat Mengerti

June 4, 2023
7 Gejala Stroke Ini Tak Bisa Dianggap Remeh, Seperti Apa Tandanya?

7 Gejala Stroke Ini Tak Bisa Dianggap Remeh, Seperti Apa Tandanya?

November 7, 2023
10 Rumah Sakit Terbaik di Indonesia, Wilayah Jakarta Mendominasi, Cek Daftarnya di Sini

10 Rumah Sakit Terbaik di Indonesia, Wilayah Jakarta Mendominasi, Cek Daftarnya di Sini

May 23, 2023
Menolak RUU Kesehatan, dr. Mahesa Tak Lagi Jadi Direksi RS Haji Jakarta, Ternyata Ini Faktanya!

Menolak RUU Kesehatan, dr. Mahesa Tak Lagi Jadi Direksi RS Haji Jakarta, Ternyata Ini Faktanya!

June 4, 2023
Kabar Baik, WHO Nyatakan Darurat Covid-19 Berakhir, Masyarakat Dunia Sudah Bisa Hidup Normal?

Kabar Baik, WHO Nyatakan Darurat Covid-19 Berakhir, Masyarakat Dunia Sudah Bisa Hidup Normal?

0
Penelitian Membuktikan Bahan Ini Anti Nyamuk Paling Konsisten, Begini Alasannya

Penelitian Membuktikan Bahan Ini Anti Nyamuk Paling Konsisten, Begini Alasannya

0
Anak Kecil di AS Diimbau Mulai Belajar Kondisi Darurat Medis untuk Selamatkan Korban Serangan Jantung

Anak Kecil di AS Diimbau Mulai Belajar Kondisi Darurat Medis untuk Selamatkan Korban Serangan Jantung

0
5 Bahan Makanan Bernutrisi untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?

5 Bahan Makanan Bernutrisi untuk Kesehatan Kulit, Apa Saja?

0
8 Penyebab Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur Malam Hari? Ternyata Ini Penyebabnya

8 Penyebab Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur Malam Hari? Ternyata Ini Penyebabnya

December 10, 2023
Kasus Mycoplasma Pneumoniae Ternyata Sudah di Indonesia, Erlina Burhan: Masyarakat Jangan Panik

Kasus Mycoplasma Pneumoniae Ternyata Sudah di Indonesia, Erlina Burhan: Masyarakat Jangan Panik

December 9, 2023
Berapa Kecepatan Berjalan Kaki Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes Tipe 2? Berikut Ini Hasil Penelitiannya

Berapa Kecepatan Berjalan Kaki Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes Tipe 2? Berikut Ini Hasil Penelitiannya

December 6, 2023
Rilis 10 Rekomendasi Hari AIDS Sedunia, PB IDI: Telemedicine Berlaku untuk BPJS

Rilis 10 Rekomendasi Hari AIDS Sedunia, PB IDI: Telemedicine Berlaku untuk BPJS

December 2, 2023
TRENSEHAT.ID

COPYRIGHT 2023 - TRENSEHAT.ID

FOLLOW US

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Lapsus
  • Profil
  • Kiat Sehat
  • Faskes
  • Obat dan Terapi
  • Tanya Dokter
  • Event Sehat
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

Go to mobile version