TRENSEHAT.ID – Untuk bisa bernapas leluasa dan segar, ada baiknya kita kenali sumber polusi udara, termasuk dalam ruangan.
Jika mampu mengenali sumber polusi udara dalam ruangan, kita bisa mengantisipasi agar bisa bernapas lebih segar dan sehat.
Coway Indonesia, perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan, melalui email mengungkapkan 3 sumber polusi udara dalam ruangan.
Menurut Coway Indonesia, kita yang beraktivitas di dalam rumah atau ruangan kantor tidak serta merta terlindung dari paparan polusi udara.
Dilansir dari National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), selain berasal dari limbah asap kendaraan dan industri di luar rumah dan gedung, polusi dapat bersumber dari dalam ruangan.
Persentase polutannya bahkan dapat mencapai 60% dan berdampak negatif pada kesehatan.
Dari mana saja asalnya? Kenali 3 sumber polusi udara dalam ruangan yang dirangkum Coway Indonesia.
1. Zat Berbahaya dari Bahan Material Bangunan
Tidak banyak yang menyadari bahwa bahan bangunan seperti lem, fiberglass, asbes, material olahan kayu, dan komponen gedung lainnya juga jadi sumber polusi udara.
Menurut American Lung Association, gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari bahan material ini dapat dirasakan dari gejala batuk, napas pendek, mual, pusing, hingga kelelahan.
Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kandungan Volatile Organic Compounds (VOCs) pada cat yang dipakai dalam ruangan.
Jika mengandung VOCs tinggi, kandungan komponen bahan kimia organiknya yang dapat menguap dan mencemari udara.
2. Buruknya Ventilasi Udara
Kontaminasi udara dapat terdeteksi dari saluran udara tempat berkembang biaknya jamur, bakteri, protozoa, dan mikroba lainnya.
Kegiatan domestik seperti memasak atau yang berhubungan dengan pembakaran dan pemanasan juga menimbulkan polusi udara.
Terlebih jika ventilasi di ruangan terbatas sehingga menghambat pertukaran udara dan masuknya udara segar.
Idealnya, ruangan harus memiliki ventilasi silang dengan dua bukaan per ruangan.
Namun jika hanya terdapat satu bukaan, membuka pintu atau jendela di ruangan lain agar sirkulasi udara tetap lancar.
3. Bahan Pembersih Ruangan
Kenyamanan ruangan tentunya bergantung pada kebersihan ruangan.
Namun, bahan pembersih juga memiliki resiko mencemari udara karena terbuat dari bahan yang membahayakan pernapasan.
Sebuah penelitian selama 20 tahun yang dilakukan Universitas Bergen di Norwegia terhadap 6.000 orang mengemukakan fakta menarik terkait bahaya zat kimia yang ada pada pembersih rumah.
Profesor sekaligus ketua peneliti tim riset tersebut mengemukakan kekhawatirannya akan kerusakan kecil pada saluran pernapasan yang dapat terjadi secara bertahap dan akan berimbas pada penurunan fungsi paru dalam jangka panjang.
Itulah 3 sumber polusi dalam ruangan yang diungkap Coway Indonesia. (*)