TRENSEHAT.ID – Rasanya semua orang pasti ingin punya hunian yang nyaman untuk sehat mental.
Berada di dalam hunian yang nyaman untuk sehat mental tentu membuat penghuninya senang dan bisa terhindar dari cemas.
Tentu ada banyak faktor membuat hunian nyaman untuk sehat mental yang harus dipenuhi.
Seperti kita tahu, rumah yang merupakan pusat aktivitas di mana hubungan dan interaksi terjalin dapat memberikan energi positif dan mempengaruhi kualitas hidup bagi penghuninya.
Seperti apa tempat tinggal nyaman yang dapat mendukung kesehatan mental? Coway, perusahaan pemurni air dan udara nomor satu di Korea Selatan, melalui siaran persnya menyebut 3 faktor penting.
1. Rumah Rapi dan Warna-warni Bikin Happy
Psychotherapist Linda Snow menjelaskan, ruangan yang tertata rapi dapat memberikan rasa tenang.
Sebaliknya, perasaan cemas dan kewalahan dapat muncul ketika banyak barang menumpuk dan bertebaran tidak di tempatnya.
Snow juga menambahkan, warna-warna dan objek yang memiliki arti tertentu juga dapat meningkatkan mood.
Jika ingin merasakan suasana optimis dan berenergi, seperti saran dari Martha Stewart–Anda dapat menjatuhkan pilihan pada warna merah yang memberi kesan hangat, kuning, atau oranye.
Sedangkan warna-warna pasangannya seperti hijau, biru, dan ungu dapat memancarkan ketenangan dan kedamaian. Ingin warna yang membantu untuk ekstra fokus?
Coba biarkan nuansa netral seperti putih, abu-abu, dan biru pucat mendominasi.
2. Stimulasi Kebutuhan Sensoris
Segala hal yang berhubungan dengan indera penting diperhatikan.
Mengutip kembali pernyataan Linda Snow, “Pencahayaan, suhu, suara, bau dari lingkungan sangat penting untuk menentukan seberapa nyaman, santai, dan amannya perasaan”.
Pencahayaan yang kuat dan suara keras dapat menyebabkan kecemasan atau agitasi, sementara ruang gelap dan dingin dapat menyebabkan perasaan tidak termotivasi—terutama jika suhu di ruangan cenderung dingin.
Situs Scientific American juga membahas efek bebauan terhadap suasana hati seseorang.
Sebuah studi menunjukkan orang yang bekerja di ruangan dengan pengharum ruangan terbukti memiliki keyakinan diri dan tujuan lebih tinggi serta dapat bekerja lebih strategis.
Sebaliknya, kehadiran bau busuk dapat membuat orang mudah frustasi.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk menjaga rumah bebas dari bau yang tidak sedap dengan menjaga kebersihan dan gunakan air purifier yang dapat memfilter bau hingga efektif menangkal virus dan bakteri dalam ruangan.
3. Bebas Polusi dan Toksin
Dalam keseharian, tidak banyak dari kita yang menyadari bahwa toksin berasal dari barang-barang di ruangan, material bangunan, hewan peliharaan, dan bahan pembersih.
Air tanah dan air perpipaan pun tidak lepas dari resiko polusi dari limbah rumah tangga dan limbah industri sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung.
Rachel Scott, medical director of psychiatry of Eden Health, menyebutkan, lingkungan rumah (home environment) merupakan kombinasi antara orang-orang di sekitar dan faktor fisik di mana kita tinggal, termasuk di antaranya tingkat polusi dan keberadaan zat berbahaya dalam rumah (toksin).
Berdasarkan studi yang dilakukan Scott, peningkatan depresi terjadi di daerah-daerah berpolusi. Paparan polusi dalam waktu lama juga dapat memperbesar risiko gangguan kecemasan.
Itulah 3 syarat hunian nyaman untuk sehat mental yang dirangkum Coway. (*)