TRENSEHAT.ID – Saat suhu udara mulai panas, tidur telanjang kerap jadi pilihan banyak orang.
Padahal, pada banyak kondisi kita dilarang tidur telanjang, meskipun suhu udara mulai panas.
Sementara, tidur telanjang jadi pilihan agar nyenyak sepanjang malam dan bisa istirahat dengan nyaman.
Sayangnya, banyak ahli yang menyarankan kita tidak tidur telanjang, dalam kondisi apapun.
Seperti dilansir dari CNET, tidur telanjang bukan pilihan terbaik, meskipun ada manfaatnya bagi sebagian orang, tapi tetap tidak disarankan.
Terlepas dari manfaatnya, ada beberapa kerugian tidur telanjang, terutama jika kita cenderung berkeringat di malam hari atau memiliki kulit sensitif.
Nah, di bawah ini ada 5 alasan dilarang tidur telanjang saat malam hari.
1. Masalah kebersihan
Setiap malam, seprai, bantal, dan kasur mengumpulkan debu, minyak, kulit mati, dan keringat (itulah sebabnya penting untuk membersihkannya secara teratur).
Meskipun kita tidak dapat mencegah hal ini terjadi, kita mungkin dapat memperlambatnya dengan mengenakan pakaian saat tidur daripada tidur telanjang.
Alasan terkait kebersihan lainnya untuk menutupi di malam hari? Menurut Dr. Anthony Youn, seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Michigan, Amerika Serikat, rata-rata orang kentut hingga 25 kali per hari.
Jika itu terjadi pada malam hari, kotoran yang dikeluarkan bisa masuk ke seprai. Mengenakan pakaian dalam, justru dapat membantu mencegah partikel ini menyebar ke tempat tidur.
Youn menyadari kadang ginekolog menyarankan wanita untuk tidur tanpa pakaian dalam demi kesehatan vagina mereka. Jika itu berlaku, pastikan untuk mengikuti rekomendasi dokter Anda.
Apa pun preferensi pakaian malam hari, kita tetap ingin mencuci tempat tidur setidaknya dua minggu sekali. Jika kita tidur telanjang, sebaiknya ganti seprai setiap minggu.
Anda juga bisa mandi di malam hari untuk menjaga kebersihan tempat tidur, tetapi pastikan untuk mengeringkan rambut Anda terlebih dahulu — jika tidak, bantal Anda dapat tumbuh jamur dan bakteri.
Penting juga untuk merawat kasur Anda, terutama jika kita tidur telanjang.
Ini berarti menyedot debu dan menggosoknya secara menyeluruh dua kali per tahun dan menggantinya setiap dekade atau lebih.
2. Suhu
Kita mungkin akan berpikir tidur dengan setelan ulang tahun akan membantu kita tidur lebih nyenyak, tetapi itu sebenarnya bisa merugikan kita.
Mengenakan piyama yang ringan dan bernapas ke tempat tidur dapat membantu menghilangkan dan menyerap kelembapan.
Dengan tidur telanjang, jika kita berkeringat, kelembapan tidak akan kemana-mana selain seprai dan kasur Anda, menciptakan permukaan tempat tidur yang lembap dan tidak nyaman.
3. Alergi dan Kepekaan
Saat tidur telanjang, tidak ada penghalang antara tubuh dan tempat tidur kita, yang dapat menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, dan kulit mati lebih cepat.
Tapi ini bukan hanya menjijikkan, itu sebenarnya dapat menyebabkan masalah kesehatan jika kita memiliki alergi atau kulit sensitif tertentu.
Tidur dengan kulit langsung di atas seprai dapat menyebabkan efek samping yang tidak nyaman seperti ruam dan iritasi.
Tidur tanpa pakaian di atas jenis seprai tertentu (seperti yang terbuat dari poliester atau bahan sintetis lainnya) tidak disarankan jika kita memiliki kondisi seperti eksim atau psoriasis.
Sebagai gantinya, para ahli menyarankan untuk tetap menggunakan kain alami yang dapat bernapas (seperti katun dan sutra).
4. Kesulitan untuk Tidur
Bagi sebagian orang, bertelanjang bisa terasa canggung dan tidak wajar.
Jika kita tidur tanpa pakaian tetapi tidak nyaman, mungkin kita akan kesulitan tidur.
Akibatnya, kualitas tidur bisa menurun, yang bisa menyebabkan iritasi, sulit berkonsentrasi, dan masalah ingatan.
5. Faktor Eksternal dan Paparan
Selain risiko kebersihan dan kesehatan tidur telanjang, ada masalah praktis lain yang perlu dipertimbangkan juga.
Pertama, pakaian juga bisa berfungsi sebagai pelindung dari laba-laba dan serangga yang lapar.
Mereka mungkin tidak sepenuhnya menghentikan kita dari digigitan, tetapi memberikan lapisan pertahanan ekstra.
Pada catatan yang berbeda, tidur telanjang dapat membuat kita berada dalam situasi yang tidak nyaman jika memiliki teman sekamar, tinggal bersama anak atau orang tua, sering bepergian atau berjalan dalam tidur.
Lebih buruk lagi, jika ada keadaan darurat, kita mungkin tidak punya waktu untuk berpakaian sebelum mengambil tindakan.
Itu bisa berpotensi canggung atau memalukan, terutama jika kita harus mengevakuasi rumah karena kebakaran atau situasi tak terduga lainnya.
Itulah 5 alasan dilarang tidur telanjang. Setuju? (*)