TRENSEHAT.ID – Hari Senin sering kali dianggap sebagai hari yang paling tidak disukai dalam seminggu.
Transisi dari akhir pekan yang santai ke awal minggu yang penuh dengan tanggung jawab bisa menjadi penyebab utama hari Senin tak disukai.
Menurut praktisi kesehatan, ada beberapa alasan mengapa banyak orang tidak menyukai hari Senin, dan pemahaman ini dapat membantu kita menemukan cara untuk mengatasi perasaan tersebut.
1. Perubahan Pola Tidur
Salah satu alasan utama orang tidak suka hari Senin adalah perubahan drastis dalam pola tidur mereka selama akhir pekan.
Dr. Michael Breus, seorang psikolog klinis dan spesialis tidur, menyebut fenomena ini sebagai “social jet lag.”
Ia menjelaskan, “Banyak orang cenderung tidur lebih larut dan bangun lebih lambat selama akhir pekan, sehingga kembali ke jadwal tidur yang lebih awal pada hari Senin bisa sangat mengganggu ritme sirkadian mereka.”
2. Kecemasan dan Stres Kerja
Hari Senin menandai kembalinya tanggung jawab pekerjaan dan sekolah, yang sering kali disertai dengan kecemasan dan stres.
Menurut Dr. Steve Orma, seorang psikolog klinis dan spesialis dalam manajemen stres, “Beban kerja yang menumpuk dan tenggat waktu yang mendekat bisa membuat banyak orang merasa tertekan pada hari Senin, menyebabkan apa yang dikenal sebagai ‘Monday blues.'”
3. Perubahan dalam Aktivitas Sosial
Akhir pekan biasanya diisi dengan aktivitas sosial dan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman.
Kembali ke rutinitas yang lebih terisolasi dan penuh tanggung jawab pada hari Senin dapat menyebabkan perasaan kehilangan dan depresi ringan.
Dr. Sarah Silverman, seorang psikolog klinis, mengatakan, “Perubahan drastis dari akhir pekan yang penuh interaksi sosial ke hari kerja yang sibuk dan kurang interaksi dapat mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan emosional.”
4. Ketidakseimbangan Hidup Kerja
Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi lebih jelas pada hari Senin.
Banyak orang merasa bahwa waktu akhir pekan tidak cukup untuk memulihkan diri dari minggu kerja yang melelahkan.
Dr. Adam Perlman, direktur pengobatan integratif di Duke University, menyarankan, “Menemukan cara untuk menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat membantu mengurangi perasaan negatif yang terkait dengan hari Senin.”
5. Persepsi Kultural dan Kolektif
Budaya kita sering menggambarkan hari Senin secara negatif, dengan lelucon dan keluhan tentang “Monday blues” menjadi hal yang umum.
Dr. Paul White, seorang psikolog dan penulis buku tentang tempat kerja, mencatat, “Persepsi kolektif bahwa hari Senin adalah hari yang sulit dapat mempengaruhi cara kita menghadapinya. Mengubah cara kita berpikir tentang hari Senin bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan yang terkait.”
Hari Senin sering kali menjadi hari yang tidak disukai karena berbagai alasan yang berkaitan dengan perubahan pola tidur, kecemasan kerja, perubahan dalam aktivitas sosial, ketidakseimbangan hidup kerja, dan persepsi kultural.
Praktisi kesehatan menyarankan untuk menjaga jadwal tidur yang konsisten, menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mengubah cara pandang kita terhadap hari Senin.
Dengan pendekatan yang lebih positif, kita bisa mengurangi perasaan negatif dan menjadikan hari Senin sebagai awal yang produktif dalam minggu kita.
Seperti yang disarankan oleh Dr. Michael Breus, “Dengan sedikit penyesuaian dan pendekatan yang lebih positif, hari Senin tidak harus menjadi hari yang menakutkan.” (*)