TRENSEHAT.ID – Dokter merupakan profesi yang memengaruhi banyak orang, hingga tak heran jika ada dokter paling berpengaruh di dunia.
Kiprah dokter paling berpengaruh di dunia karena memang berkesan bagi banyak orang, hingga ke berbagai negara.
Dokter paling berpengaruh di dunia tak cuma menolong masyarakat, termasuk presiden hingga selebritas, tapi juga melakukan banyak terobosan penting dalam dunia kedokteran.
Dilansir dari website resminya, AIMST University Malaysia mencatat ada 10 dokter paling berpengaruh di dunia.
Para dokter tersebut tak cuma menolong masyarakat, tapi juga menciptakan berbagai terobosan bermanfaat.
Berikut ini 5 dokter paling berpengaruh di dunia.
1. Dr. George Mathe
Dikenal sebagai dokter yang menemukan pengobatan untuk leukemia.
Dalam studi praklinis transplantasi sumsum tulang, Dr. Mathé membuktikan bahwa sel donor bertahan dan bereplikasi hanya pada penerima yang pertama kali diiradiasi, untuk menetralkan sistem kekebalan mereka.
Pada tahun 1958, banyak fisikawan Yugoslavia terpapar radiasi selama kecelakaan nuklir.
Dr. Mathé memberi mereka sumsum donor dan menyelamatkan semuanya kecuali satu, karena keracunan radiasi.
Dr. Mathé menemukan obat untuk Leukemia dan bahkan menyembuhkan seorang pasien dengan transplantasi sumsum tulang.
Dia juga mendefinisikan penyakit graft-versus-host dengan menyimpulkan bahwa kondisi tersebut merupakan hasil dari reaksi kekebalan di sumsum donor terhadap sel autologus pasien.
2. Dr. Alexander Fleming
Populer karena menemukan penisilin, Dr. Alexander Fleming menjabat sebagai kapten di Korps Medis Angkatan Darat dalam Perang Dunia 1.
Lahir pada 6 Agustus 1881, di Ayrshire, Skotlandia, dia tertarik pada karakteristik bakterisidal alami dari antiseptik dan darah.
Ia menemukan zat bakteriolitik lisozim dalam jaringan dan sekresi.
Pada tahun 1928, saat dia mempelajari virus influenza, dia menemukan Penisilin.
Penemuan Penisilin terjadi secara tidak sengaja. Kebetulan dia telah meninggalkan biakan staphylococcus di atas piring dan kemudian melihat bahwa jamur telah berkembang di biakan tersebut.
Cetakan menciptakan lingkaran bebas bakteri di sekitarnya. Saat ia mempelajari budaya lebih lanjut, Dr. Fleming menemukan bahwa hal itu dapat mencegah pertumbuhan stafilokokus.
Jadi itu menjadi bagian dari keluarga Penicillium notatum.
3. Dr. Charles Richard Drew
Dokter ini dikenal sebagai Bapak bank darah, karena memiliki minat khusus dalam transfusi darah.
Dia adalah seorang ahli bedah dan peneliti medis Afrika-Amerika.
Dr. Charles mengembangkan teknik penyimpanan darah yang lebih baik, yang digunakan untuk merancang bank darah berskala besar.
Dia juga mengembangkan mobil darah, yaitu truk dengan lemari es berisi darah yang disimpan.
Dr. Charles juga meningkatkan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan darah dari pasien, memastikan lokasi sentral di mana pendonor dapat mendonorkan darah.
Karyanya menjadi titik tolak yang kemudian menjadi Bank Darah Palang Merah Amerika.
4. Dr Michael Ellis DeBakey
Dikenal sebagai pelopor bedah kardiovaskular, Dr. DeBakey adalah salah satu ahli bedah kardiovaskular pertama di dunia. Dia berlatih selama lebih dari tujuh dekade dan hidup sampai 99 tahun.
Lahir pada tanggal 7 September 1908, Dr. DeBakey melakukan operasi pada lebih dari 60.000 pasien selama hidupnya, termasuk presiden dan selebritas.
Dia mengembangkan komponen yang kemudian menjadi bagian dari mesin jantung-paru pertama pada tahun 1932.
Dia menciptakan selang plastik pada tahun 1950-an untuk mencegah stroke berulang, gagal ginjal, dan pemulihan pembuluh darah pada tungkai.
Dr. DeBakey mengembangkan inovasi yang merevolusi prosedur kardiovaskular, termasuk bypass arteri koroner dan alat bantu ventrikel.
Dia juga memasang pompa buatan pertama untuk membantu kerusakan jantung.
5. Dr. Virginia Apgar
Merupakan dokter yang dikenal sebagai penemu Skor Apgar, merupakan pengukuran standar pertama untuk menilai transisi bayi baru lahir, setelah meninggalkan rahim.
Penemuannya awalnya ditolak tetapi sekarang banyak digunakan untuk menentukan detak jantung bayi baru lahir, upaya pernapasan, tonus otot, dan respons refleks.
Dr. Apgar membuat banyak kontribusi untuk anestesi obstetrik dan menunjukkan hubungan antara Skor Apgar bayi dan efek persalinan, persalinan, dan anestesi ibu.
Dr. Apgar juga mengembangkan metode baru untuk mengukur gas darah dan kadar anestesi serum dengan Duncan Holaday dan Stanley James.
Dr. Apgar adalah wanita pertama yang meraih jabatan profesor penuh di Columbia University College of Physicians and Surgeons, New York.
Itulah 5 dokter paling berpengaruh di dunia. (*)