TRENSEHAT.ID – Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi, sehingga banyak yang merasa penting mengetahui gejala awal diabetes.
Ada banyak tanda gejala awal diabetes yang wajib diwaspadai, sehingga kita bisa menghindari risiko yang lebih buruk.
Jika sudah mengetahui gejala awal diabetes, kita bisa melakukan langkah preventif agar penyakit akibat kadar glukosa yang tinggi bisa tertangani dengan baik.
Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan bagi tubuh tubuh manusia.
Namun apabila terjadi penumpukan glukosa di dalam darah akibat sel tubuh tidak dapat meresap glukosa dengan baik, dapat menimbulkan berbagai gangguan fungsi dari organ tubuh.
Kadar glukosa dalam darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yang merupakan organ yang terletak di belakang lambung.
Pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara normal untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi tanpa kehadiran insulin.
Diabetes yang tidak dikontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang mengancam nyawa penderitanya.
Menurut dr. Sanny, Manager DD Klinik Makassar, terdapat 5 gejala awal diabetes yang patut diwaspadai, sehingga dapat mencegah risiko terjadinya perburukan penyakit dan komplikasi, antara lain :
1. Polifagia
Merupakan kondisi di mana terjadi peningkatan nafsu makan yang lebih dari biasanya.
Penderita diabetes mengalami resistansi atau kekurangan insulin, sehingga sel-sel dalam tubuh kesulitan dalam mengubah gula darah menjadi sumber energi.
Oleh karena itu sel-sel di dalam tubuh tersebut memberikan sinyal ke otak jika tubuh sedang lapar sehingga penderita akan merasa lapar terus menerus.
2. Poliuria
Merupakan kondisi di mana urin yang diproduksi dan dikeluarkan melebihi batas normal, yaitu sebanyak 3 liter per hari.
Hal ini dapat disebabkan oleh gagal ginjal, dan salah satu gejala yang juga umum ditemukan pada penderita diabetes.
Sering buang air kecil terjadi akibat respon tubuh dalam menghilangkan kelebihan gula pada darah, yang pada akhirnya menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.
3. Polidipsia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penderita diabetes akan sering berkemih untuk mengeluarkan produksi urin yang berlebihan.
Namun kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh, sehingga penderita diabetes akan merasa lebih haus dari biasanya, atau yang biasa disebut dengan polidipsia.
4. Gangguan Kulit
Penyakit diabetes juga dapat mempengaruhi kondisi kulit bagi penderitanya.
Menurut American Diabetes Association, 1 dari 3 orang akan mengeluhkan rasa gatal dan kulit terasa kering kering.
Kelainan pada kulit terjadi akibat tubuh yang kehilangan banyak cairan lewat urine, sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya.
Selain itu juga rasa gatal yang dikeluhkan dapat terjadi akibat berkurangnya sensitivitas saraf dan gangguan sirkulasi darah.
Selain itu gangguan kulit lainnya yang dapat timbul yaitu munculnya bercak hitam. Hal ini terjadi karena kelebihan produksi pigmen akibat kadar insulin yang tinggi pada penderita diabetes.
5. Gangguan Penyembuhan Luka
Salah satu komplikasi dari diabetes yaitu merusak susunan saraf dan pembuluh darah sehingga mengganggu sirkulasi darah.
Hal ini menyebabkan terjadinya perlambatan pada proses penyembuhan luka yang membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.
Gangguan penyembuhan luka juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
Apabila seseorang mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, maka disarankan untuk melakukan kontrol kadar gula darah.
Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan secara mandiri atau langsung melakukan konsultasi dengan dokter.
Apabila terbukti seseorang mengalami diabetes, maka perlu segera memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat dan menjalani pengobatan diabetes untuk mengendalikan gula darah.
Tujuannya agar dapat terhindar dari komplikasi yang berbahaya bagi tubuh. (*)