1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD selalu jadi momok saat musim hujan. Genangan air hujan jadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit ini.
WHO menyebut DBD sebagai salah satu penyakit tropis yang paling cepat menyebar di dunia, terutama di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia.
“Langkah pencegahan seperti menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas adalah cara sederhana tapi efektif untuk menekan angka kasus DBD,” menurut panduan WHO tentang pengendalian DBD.
Gejalanya? Demam tinggi mendadak, sakit kepala parah, dan nyeri di belakang mata. Kalau merasa gejala ini, segera periksakan diri ke dokter!
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Musim hujan dan udara lembap bikin virus dan bakteri penyebab ISPA berkembang biak dengan subur. Batuk, pilek, dan sakit tenggorokan jadi gejala umum ISPA yang sering dianggap remeh.
WHO menyoroti pentingnya kebersihan tangan dan penggunaan masker untuk mencegah penularan infeksi pernapasan.
Tips lain? Jangan nekat hujan-hujanan tanpa perlindungan, ya! Pakai jas hujan dan segera ganti pakaian basah untuk mencegah tubuh kedinginan.
3. Diare
Diare sering terjadi di musim hujan karena kualitas air yang menurun. WHO mencatat bahwa 88% kasus diare di dunia terkait dengan air yang terkontaminasi.
Penyebabnya bisa bakteri, virus, atau parasit. Jadi, penting banget untuk memastikan air yang diminum sudah matang dan makanan tetap higienis.
“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap diare, dan kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi parah jika tidak segera diobati,” menurut laporan WHO tentang sanitasi global.
4. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ditemukan di air yang tercemar urine hewan, biasanya tikus. WHO menyebut leptospirosis sebagai ancaman yang sering muncul setelah banjir, terutama di daerah perkotaan.
“Gunakan pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan jika harus beraktivitas di air banjir,” saran WHO dalam panduan tanggap darurat banjir.
Gejalanya bisa ringan seperti flu atau serius hingga gagal organ. Jadi, jangan abaikan kalau merasa tidak enak badan setelah kontak dengan air banjir.
5. Malaria
Meski lebih jarang di kota besar, malaria masih jadi ancaman di beberapa wilayah Indonesia. Nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria sering berkembang biak di genangan air bersih.
WHO mengingatkan bahwa malaria bisa dicegah dengan menggunakan kelambu berinsektisida dan memastikan lingkungan bebas genangan air.
Musim hujan memang penuh tantangan, tapi dengan persiapan yang tepat, kita bisa terhindar dari ancaman penyakit musim hujan. Yuk, tetap waspada dan jaga kesehatan! (*)