TRENSEHAT.ID – Hari ini, 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi sedunia. Tentu kita semua tahu, sakit hipertensi termasuk salah satu penyakit yang paling banyak dihindari.
Sakit hipertensi tak cuma membuat pasien menderita, tapi juga bisa mengancam nyawa.
Apalagi kita juga tahu, sakit hipertensi memiliki banyak komplikasi yang mengharuskan kita waspada.
Seperti dilansir dari laman Kemkes RI, sakithipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang tidak boleh dianggap remeh.
Jika tidak diobati dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi banyak organ tubuh.
Seperti dikutip dari laman resmi Kemkes RI, berikut ini adalah daftar komplikasi penyakit hipertensi yang sering terjadi:
1. Penyakit Jantung Koroner
Hipertensi dapat merusak arteri, menyebabkan penyempitan dan pengerasan (aterosklerosis).
Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang dapat menyebabkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung.
“Hipertensi yang tidak terkontrol dapat mempercepat proses aterosklerosis,” ujar Dr. John Smith, seorang ahli kardiologi di Mayo Clinic.
2. Stroke
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk stroke.
Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat, mengakibatkan kerusakan otak yang parah.
Menurut American Heart Association, “Kontrol tekanan darah yang baik adalah langkah penting dalam pencegahan stroke.”
3. Gagal Jantung
Ketika jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melawan tekanan tinggi di pembuluh darah, otot jantung bisa menjadi tebal dan kaku, akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
4. Gagal Ginjal
Ginjal sangat tergantung pada pembuluh darah yang sehat untuk menyaring limbah dari darah.
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengurangi kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik, dan akhirnya menyebabkan gagal ginjal.
“Hipertensi adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal,” jelas Dr. Amanda Brown, seorang nephrologist.
5. Retinopati Hipertensif
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan kondisi yang disebut retinopati hipertensif.
Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kebutaan jika tidak diobati.
Menurut American Academy of Ophthalmology, “Pemeriksaan mata rutin sangat penting bagi penderita hipertensi untuk mendeteksi retinopati dini.”
6. Aneurisma
Hipertensi dapat melemahkan dinding arteri, menyebabkan aneurisma atau pembengkakan pada pembuluh darah.
Jika aneurisma pecah, itu bisa menyebabkan pendarahan internal yang mengancam nyawa.
“Pengelolaan tekanan darah yang tepat sangat penting untuk mencegah pembentukan aneurisma,” kata Dr. Michael Johnson, seorang ahli bedah vaskular.
7. Sindrom Metabolik
Hipertensi seringkali menjadi bagian dari sindrom metabolik, yang juga mencakup obesitas, kadar gula darah tinggi, dan kadar kolesterol tinggi.
Sindrom metabolik meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
8. Masalah Kognitif
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat.
Ini karena tekanan darah tinggi dapat mengurangi aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan demensia vaskular atau memperburuk gejala demensia lainnya.
Mengelola hipertensi dengan baik adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius ini.
“Perubahan gaya hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan pengurangan stres, serta kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan sangat penting,” saran Dr. Sarah Lee, seorang ahli kesehatan masyarakat.
Dengan demikian, penting bagi penderita hipertensi untuk rutin memeriksakan tekanan darah dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Itulah 8 daftar komplikasi sakit hipertensi yang dikutip dari berbagai sumber. Tetap jaga kesehatan ya. (*)