TRENSEHAT.ID – Diabetes mellitus termasuk salah satu penyakit yang banyak diderita penduduk dunia, termasuk diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 sering juga disebut diabetes lifestyle, karena biasanya dipicu oleh gaya hidup yang salah.
Tentu kita pasti banyak yang penasaran, apakah kita berpotensi menderita penyakit diabetes tipe 2?
Pasalnya, kemunculan diabetes tipe 2 bisa bertahap, dan gejalanya bisa ringan pada tahap awal.
Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini.
Seperti dilansir dari laman Medicalnewstoday, paling tidak ada 9 tanda awal penyakit diabetes tipe 2 yang perlu diketahui, yaitu:
1. Sering Buang Air Kecil
Saat kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya dari darah.
Ini bisa menyebabkan seseorang perlu lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
2. Meningkatnya Rasa Haus
Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
3. Sering Lapar
Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanannya.
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.
Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.
4. Kelelahan
Diabetes tipe 2 dapat memengaruhi tingkat energi seseorang dan membuatnya merasa lelah.
Kelelahan diabetes terjadi karena gula yang tidak mencukupi bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
5. Penglihatan Kabur
Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.
Ini bisa terjadi pada satu atau kedua mata.
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata.
Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur tetapi akan membaik ketika kadar gula darah berkurang.
Jika penderita diabetes tidak diobati, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah, dan kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.
6. Penyembuhan Luka yang lambat
Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, yang dapat mengganggu sirkulasi darah.
Akibatnya, luka dan luka kecil pun bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.
Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.
7. Kesemutan, Mati Rasa, atau Nyeri pada Tangan atau Kaki
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf.
Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
Kondisi ini dikenal sebagai neuropati.
Ini dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetesnya.
8. Bercak Kulit yang Lebih Gelap
Bercak kulit yang lebih gelap terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa diakibatkan oleh diabetes.
Tambalan ini mungkin terasa lembut dan lembut, kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.
9. Gatal dan Infeksi Jamur
Kelebihan gula dalam darah dan urin menyediakan makanan untuk ragi, yang dapat menyebabkan infeksi.
Infeksi ragi cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap, seperti mulut, area genital, dan ketiak.
Daerah yang terkena biasanya gatal, tetapi seseorang mungkin juga mengalami rasa terbakar, perubahan warna kulit, dan nyeri.
Itulah 9 tanda awal penyakit diabetes tipe 2, ada baiknya kita waspada. (*)