Salam sejahtera, dok. Saya Ade, tinggal di Jakarta. Saat ini kami sedang merenovasi rumah dan ingin mengundang ibu kami untuk tinggal bersama di hari tua beliau. Menurut dokter, apa saja perubahan yang harus diterapkan di rumah agar ramah bagi lansia seperti ibu kami?
Ade Rifai, Jakarta
Selamat pagi Pak Ade, semoga bapak sekeluarga selalu sehat dan bahagia. Kejadian jatuh adalah salah satu insiden yang paling sering terjadi pada lansia.
Kejadian ini diartikan sebagai kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk di lantai, tempat yang lebih rendah, tanpa kehilangan kesadaran, atau luka sehingga bisa menyebabkan nyeri, lumpuh, dan bahkan kematian.
Risiko jatuh adalah sebuah keadaan yang menyebabkan lansia mudah mengalami kejadian jatuh, bisa dikarenakan faktor eksternal atau lingkungan (lantai licin misalnya) dan faktor internal atau kondisi lansia (gangguan keseimbangan atau vertigo, dll).
Untuk keamanan bagi lansia, rumah sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga meminimalkan risiko jatuh tersebut.
Yang pertama harus dilakukan adalah modifikasi lingkungan. Atur suhu ruangan agar nyaman bagi lansia. Jika menggunakan karpet, gunakan karpet anti selip saja.
Selain itu, ruangan di rumah harus cukup penerangan dan minimalkan kabel listrik di luar jaringan. Jangan lupa sediakan pegangan pada tangga, singkirkan barang yang membuat terpeleset dan jaga agar lantai tidak licin.
Untuk area lantai, hindari pemilihan meterial lantai yang licin karena bisa membahayakan lansia. Lantai licin bisa menyebabkan lansia terpeleset.
Sebaiknya pilih lantai bertekstur atau finishing yang matte. Untuk area basah seperti kamar mandi, lengkapi dengan pengaman lantai.
Sedapat mungkin, hindari penggunaan karpet karena karpet berisiko terlipat yang bisa membuat lansia tersandung.
Pencahayaan ruangan sebaiknya memaksimalkan cahaya alami untuk suasana yang lebih sehat. Pilihlah lampu dengan cahaya yang cerah dan hindari pencahayaan berbagai warna.
Perbedaan warna cahaya akan menyebabkan area berbayang yang akan menyulitkan penglihatan lansia.
Jika di rumah Anda menggunakan tangga, perhatikan desain anak tangganya, jangan terlalu tinggi karena akan menyulitkan lansia.
Buat bidang miringnya selandai mungkin, dan tambahkan pegangan di dua sisi. Pastikan cahaya dari ujung ke ujung tangga mencukupi, dan berikan garis aksen pada bagian tepi masing-masing anak tangga.
Di area kamar mandi, kloset duduk menjadi pilihan tepat untuk lansia, namun kloset jongkok juga tetap bisa digunakan. Yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa beraktivitas dengan mudah di kamar mandi.
Untuk area kamar tidur, pilih tempat tidur yang tidak terlalu tinggi untuk memudahkan lansia naik-turun dan untuk kenyamanan saat tidur. Usahakan kamar tidur memiliki ventilasi sehingga sinar matahari bisa masuk, terutama pada pagi hari.
Selain lima hal di atas, akan lebih baik lagi jika ditunjang dengan lingkungan sekitar yang menunjang aktivitas bagi lansia.
Misalnya dekat dengan mini market yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki, dekat dengan fasilitas olah raga dan lain-lain.
DR. dr. IGP SUKA ARYANA, SpPD-KGer, FINASIM – Divisi Geriatri, Bagian/Smf Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar.