TRENSEHAT.ID – Kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia sejak awal Desember 2023.
Peningkatan kasus Covid-19, terutama yang terdeteksi virus JN.1 tercatat 41 kasus.
Seperti dikutip dari Detikcom, kasus Covid-19 dengan virus JN.1 terdeteksi sejak November 2023.
“Per tanggal 19 Desember penemuan JN.1 di Indonesia sebanyak 41 kasus,” demikian konfirmasi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu, Rabu (20/12).
Pekan lalu, kepada Trensehat.id, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), Dokter Spesialis Paru di RS. Persahabatan, Jakarta sudah mengingatkan adanya peningkatan kasus Covid-19.
“Memang ada tendensi kenaikan, kita ‘angkat’ biasanya sebagai alarming supaya kita lebih waspada. Tapi enggak perlu panik-panik amat,” kata Prof Erlina Burhan, sapaan akrabnya, Selasa (12/12).
Menurut professor yang populer dengan penelitian regimen tuberkulosis terbaru itu, sub varian Covid-19 yang terdeteksi bukan varian baru, melainkan cicitnya Omicron.
“Gejalanya juga enggak berat ya, ringan-ringan saja. Enggak ada gejala baru,” tambah Prof Erlina.
Di antaranya, kata Prof Erlina, penderita akan merasa enggak enak badan, sedikit meriang, nyeri tenggorokan, kadang ada batuk, dan mungkin anosmia maupun gangguan mengecap.
Meski begitu, Prof Erlina menyebut kita harus tetap waspada, terutama untuk kelompok tertentu.
“Bukan menakut-nakutin ini ya, kelompok rentan (ya harus waspada), yaitu para lansia. Karena sesuai usianya, imunitasnya menurun, apalagi punya komorbid dan belum pernah divaksin sama sekali,” tambah Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Untuk itu, Prof Erlina memberikan beberapa tips agar kita bisa menjaga diri.
Pertama adalah meningkatkan imunitas dan berlaku hidup bersih. “Asupan gizi yang seimbang, nutrisi yang baik, ada karbo, ada protein, ada vitamin,” kata Prof Erlina.
Selain itu, pastikan juga kita cukup istirahat, cukup tidur minimal tujuh jam, olahraga ringan tapi rutin, tidak merokok, dan jangan terlalu stres.
“Stres boleh sekali-sekali, karena nggak ada orang yang nggak stres. Saya juga kadang-kadang stres ya. Tapi nggak boleh baperan, nggak boleh terlalu emosi. Karena kalau stres berkepanjangan, lama-lama sistem imunnya turun. Akhirnya mudah sakit juga,” ingat Prof Erlina.
Itulah tips dari Prof Erlina menghadapi kondisi kasus Covid-19 naik lagi belakangan ini. (*)