Dianggap Memudahkan, Ketua Umum Predigti Juga Sebut Kerugian Dokterdroid, Apa Itu?

Tapi di sisi lain ada juga kerugian Dokterdroid.
Ilustrasi teknologi Dokterdroid | FOTO: DRAZEN ZIGIC/FREEPIK

TRENSEHAT.ID  – Kemajuan teknologi memang tak bisa dibendung, seperti yang terjadi pada fenomena Dokterdroid pada layanan kesehatan.

Tak bisa dimungkiri, banyak yang menganggap kehadiran Dokterdroid memudahkan dokter maupun pasien saat mengakses layanan kesehatan.

Tapi di sisi lain ada juga kerugian Dokterdroid. Hal itu diungkap dr. Agus Ujianto, MSi, Med, Sp, Ketua Umum Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia atau Predigti saat Trensehat Dialogue, Jumat (23/2).

“Kalau kerugian, tentunya ini kan fungsi humanisnya ya,” kata dr. Agus, sapaan akrabnya.

Menurut dr. Agus, memercayai teknologi itu ibarat kita mau naik pesawat terbang, tahu risikonya tinggi tapi akan mencapai sebuah tujuan.

Artinya, pasien yang menggunakan layanan Dokterdroid pun harus tahu risikonya, apalagi kalau sudah ada hubungan transaksional harus ada, misalnya, faskes atau pihak legal yang bertanggung jawab.

BACA JUGA  Fenomena Dokterdroid, Sekjen PB IDI: Jangan Beli Kucing dalam Karung!

Fenomena Dokterdroid memang enggak lepas dari perhatian Predigti, yang kesehariannya memang terkait dengan teknologi kesehatan.

Pada forum Trensehat Dialogue itu, dr. Agus bahkan menyebut bahwa fenomena Dokterdroid dan telekonsultasi misalnya, itu masih dianggap baru sampai level satu, belum sampai pada level artificial intelligence (AI).

Layanan kesehatan menggunakan AI diyakini akan lebih detail lagi dari pada yang sudah ada.

Meski begitu, kecanggihan teknologi, termasuk AI, masih akan tergantung oleh siapa dokter atau pihak yang bertanggung jawab terhadap platform tersebut.

“Kami mendorong agar di setiap platform ada dokter yang bertanggung jawab sehingga bisa terverifikasi,” kata dr. Agus.

Artinya, peran seorang dokter yang sudah mengenyam beragam pendidikan kedokteran, pengalaman dan kemampuannya dalam menangani pasien secara langsung tentu akan lebih valid dibandingkan dengan platform.

Obrolan seru dan hangat mengenai fenomena Dokterdroid di Trensehat Dialogue ini diikuti juga oleh Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG.

BACA JUGA  PDEI Ada Karena Kegawatdaruratan Tak Pilih-Pilih Waktu dan Tempat

Juga ada dr. RR. Grace Celia, MKK dari Predigti sekaligus founder Komunitas Digidoc, serta dr. Rosita Rivai, MM yang menjadi salah satu tim Dewan Pakar Trensehat ID.

Obrolan lengkap mengenai fenomena Dokterdroid di Trensehat Dialogue bisa diikuti melalui link di sini. (*)

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts