TRENSEHAT.ID – Kabar duka datang dari dunia entertainment, aktor Dorman Borisman wafat, salah satunya akibat sakit stroke yang dideritanya.
Dorman Borisman dinyatakan wafat akibat sakit stroke pada Selasa malam (7/5) di RS. Moch. Ridwan Meuraksa Jakarta.
Sakit stroke yang jadi salah satu penyebab wafatnya Dorman Borisman memang dikenal sebagai penyakit yang mematikan.
Sejumlah ahli kesehatan dunia kerap kali bersuara mengenai sakit stroke, termasuk mengungkap penyebabnya.
Dari berbagai informasi disebutkan, sakit stroke merupakan salah satu penyakit yang serius dan sering kali memiliki dampak yang menghancurkan.
Pemahaman yang lebih baik tentang penyebab sakit stroke adalah langkah pertama yang penting dalam upaya pencegahan yang efektif.
Penyebab stroke bisa bervariasi, mulai dari faktor gaya hidup hingga kondisi medis tertentu.
Menurut banyak ahli kesehatan dunia, penyebab sakit stroke adalah kombinasi dari faktor-faktor risiko yang kompleks.
Salah satu faktor risiko utama adalah tekanan darah tinggi. “Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke,” kata Dr. Maria Lopez, seorang ahli kardiologi.
Menurut Dr. Maria, “Ketika tekanan darah terlalu tinggi, itu bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya bekuan darah yang kemudian dapat menyebabkan stroke.”
Selain tekanan darah tinggi, merokok juga merupakan faktor risiko yang signifikan.
Dr. Ahmad Rahman, seorang ahli pulmonologi, menjelaskan, “Rokok mengandung bahan kimia yang merusak pembuluh darah dan memicu pembentukan plak, yang bisa menyumbat arteri dan menyebabkan stroke.”
Diabetes juga dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
“Pasien diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf,” ungkap Dr. Li Mei, seorang ahli endokrinologi.
Selain faktor-faktor tersebut, gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan risiko stroke.
“Aktivitas fisik yang cukup dan diet seimbang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko stroke,” kata Dr. David Smith, seorang ahli nutrisi.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus stroke dapat dihindari.
“Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam risiko seseorang terkena stroke,” tambah Dr. Emily Johnson, seorang ahli genetika.
“Meskipun demikian, dengan mengelola faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan, kita dapat mengurangi risiko terjadinya stroke,” tambah Dr. Emily.
Pencegahan sakit stroke memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perubahan gaya hidup dan pengelolaan kondisi medis yang mendasarinya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab sakit stroke dan upaya yang tepat, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih sehat dan berisiko rendah terhadap stroke.
Itulah sekilas informasi tentang sakit stroke yang jadi salah satu penyebab wafatnya aktor Dorman Borisman. (*)