TRENSEHAT.ID – Tanggal 20 Mei 2024 diperingati sebagai Hari Bakti Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sendiri sudah menyiapkan berbagai hal untuk menyemarakkan momen tersebut.
Berdasarkan rilis yang dikirimkan pada kami, lokasi acara puncak Hari Bakti Dokter Indonesia akan dilakukan IDI di Yogyakarta, 16-20 Mei 2024.
Berikut ini informasi lengkap mengenai kerangka acuan Hari Bakti Dokter Indonesia yang diselenggarakan IDI:
Dokter, sebuah profesi dimana humanism, etika dan intelektualitas menjadi pondasi dan karakter profesinya. Pondasi ini tidak lepas dari asal kata dokter itu sendiri; docore ; yang dalam bahasa latin berarti to Lecture atau mengajar.
Pengajaran dan pendidikan tidak hanya melibatkan kepintaran dan intelektual semata, namun menempatkan humanism rasa, moral dan etika menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam proses mewujudkan cita-cita pengajaran, yaitu tercapainya kesadaran kesehatan dan kemandirian masyarakat.
Seabad yang lalu, jauh sebelum adanya rekomendasi WHO dan berbagai organisasi dunia tentang 3 peran utama dokter (agent of treatment, agent of change, agent of development) dokter Indonesia sudah menjalankan peran kompleks dalam pembangunan manusia Indonesia.
Dokter hadir sebagai barisan terdeoan yang mengawal keberlangsungan sebuah bangsa. Golongan yang semula berkutat dalam pengobatan, aktif sebagai garda pergerakan.
Sebut saja, Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Soetomo, Dr. Cipto Mangunkusumo dan dokter pribumi lainnya yang mengawali semangat kebangkitan nasional.
Melalui pendidikan kepada masyarakat, para dokter mampu mengobarkan jiwa nasionalisme sehingga perjuangan menuju Indonesia Merdeka dapat tercapai.
Ini merupakan wujud nyata dan catatan sejarah bahwa dokter Indonesia lahir dari permasalahan rakyat dan tumbuh bersama rakyat itu sendiri.
Tahun berganti dan tantangan selepas kemerdekaan berbeda dengan masa sebelumnya. Pembangunan kesadaran diri akan kesehatan, wabah yang merebak dan pembangunan fasilitas kesehatan serta pemerataannya.Masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Vereniging Van Indonesiche Genesjkundigen (VGI) yang kini berganti nama Ikatan Dokter Indonesa memiliki tanggung jawab moral kepada bangsa untuk mengkatalisasi perwujudan keadilan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menjelang 116 tahun baktinya pada negeri, IDI telah tersebar di 34 wilayah dan kurang lebih 462 cabang di seluruh pelosok Indonesia.
Dokter-dokter Indonesia, terjepret kamera atau pun tidak, konsisten mendampingi masyarakat adalam upaya mewujudkan kesehatan yang dekat dan terjangkau.
Dokter-Dokter Indonesia ini mengabdi di garis-garis terluar negeri, bertahan di tengah keterbatasan akses dan sarana obat-obatan, pun dari wacana dokter asing dan framing serta kebijakan kesehatan yan jauh dari kata memihak.
Kecintaannya pada negeri,menjadi energy untuk melayani, walau kadang sampa melewati batas kemampuan fisik diri.
Kemajuan teknologi terutama kebebasan dalam bermedia sosial dan berpendapat di tengah masyarakat yang tidak disertai dengan kecerdasan emosional dan tanggung jawab moral, tidak dapat dipungkiri dapat menggerus marwah profesi kedokteran.
Opini, hoax dan narasi nirfakta, dapat berkembang menjadi justifikasi yang dapat diamini banyak pihak, meskipun tanpa disertai fakta yang kuat.
Polarisasi dokter vs rakyat seyogyanya tidak terjadi, karena jika menelisik kembali pada sejarah, dokter dan rakyat dalam kesatuan teguh dan tangguh di sepanjang pergerakan perjuangan bangsa.
Karena dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia.
TEMA
Sinergi Kolaborasi Untuk Negeri
TUJUAN UMUM
Meningkatkan wujud nyata bakti dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia dalam partisipasinya mendampingi masyarakat menuju Indonesia Sehat Yang berdaulat.
PELAKSANAAN KEGIATAN HARI BAKTI DOKTER INDONESIA
Acara puncak Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) akan dipusatkan di Desa Selopamioro, Kapanewon, Imogiri, Bantul, Yogyakarta yang merupakan daerah binaan IDI Yogyakarta.
Selain itu akan diadakan pula kegiatan operasi katarak, bibir sumbing, donor darah, kegiatan olah raga, Gala Dinner dan Upacara tabur bunga di Makam Dr. Wahidin Sudirohusodo yan berada di daerah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan diatas ini,m merupakan pembuka serangkaian kegiatan Hari Bakti Dokter Indonesia yang akan dilaksanakan diseluruh IDI Wilayah dan IDI Cabang se-Indonesia.
STRATEGI KEGIATAN
- Melakukan advokasi kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengambil kebijakan serta stakeholder terkait dalam merumuskan kebijakan pro rakyat dalam bidang kesehatan dan lingkungan
- Kampanye dan Upaya Promosi Kesehatan dengan pemanfaatan budaya dan kearifan lokal
- Melakukan branding dan kampanye positif tentang IDI dan wajah dokter Indonesia yang selalu hadir bersama rakyat Indonesia.
- Kampanye kesehatan ibu, anak dan remaja, ketahanan gizi dan pangan serta peningkatan edukasi kesehatan masyarakat sebagai upaya pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)
- Bersinergi dengan program pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat setempat dalam upaya membangun gerakan preventif dan promotif yang berkesinambungan baik dalam bidang penyakit menular dan penyakit tidak menular
- Melakukan pelayanan langsung sebagai wujud bakti dokter kepada rakyat Indonesia yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, layanan homecare yang berkesinambungan, pengobatan gratis dan gerakan lingkungan sehat madani.
PANDUAN LENGKAP HARI BAKTI DOKTER INDONESIA TAHUN 2024 BISA DIKLIK DI SINI. (*)