TRENSEHAT.ID – Diabetes termasuk penyakit yang bisa membahayakan. Kabar buruknya, penderita diabetes tipe 2 meningkat hingga 1,3 miliar pada 2050.
Perkiraan penderita diabetes tipe 2 meningkat hingga 1,3 miliar di dunia memang cukup mengkhawatirkan.
Tentu saja, kabar penderita diabetes tipe 2 meningkat hingga 1,3 miliar di dunia membuat kita harus hati-hati dan tetap menjaga kesehatan tubuh.
Seperti diungkap drugs.com, beberapa peneliti menyebut penderita diabetes akan meroket.
Jika hari ini angka penderita diabetes berkisar 500 juta orang di seluruh dunia, diproyeksikan pada 2050 menjadi 1,3 miliar orang.
“Meningkatnya (penderita) diabetes tidak hanya mengkhawatirkan, tetapi juga menantang setiap sistem kesehatan di dunia, terutama mengingat bagaimana penyakit ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke,” kata pemimpin peneliti Kanyin Liane Ong dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, Amerika Serikat.
Ong menambahkan, masyarakat umum saat ini peercaya bahwa penyakit diabetes tipe 2 hanya terkait dengan obesitas, kurang olahraga, dan pola makan yang buruk.
Tentu pencegahan dan pengendalian diabetes cukup kompleks karena sejumlah faktor.
Karena penyakit itu juga termasuk genetika seseorang, serta logistik, sosial. dan hambatan keuangan dalam sistem struktural suatu negara.
“Terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah,” kata Ong.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa di seluruh dunia, 6 persen orang menderita diabetes, menjadikannya salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan.
Angka tertinggi adalah ada di Afrika Utara dan Timur Tengah sebesar 9 persen, yang diproyeksikan mencapai 17 persen pada tahun 2050.
Sementara di Amerika Latin dan Karibia, penderita diabetes tipe 2 diproyeksikan meningkat menjadi 11 persen.
Penelitian itu juga menyebut di setiap negara, penyakit ini umumnya terlihat pada orang berusia 65 tahun ke atas dengan tingkat prevalensi lebih dari 20 persen.
Tingkat prevelensi tertinggi adalah 24 persen untuk usia 75-79 tahun.
Nah, dari penderita yang berusia 75-79 tahun itu, angka tertinggi adalah mereka yang tinggal di Afrika Utara dan Timur Tengah (39%).
Sedangkan terendah tinggal di Eropa Tengah, Eropa Timur dan Asia Tengah (20 persen). Secara keseluruhan, peneliti mengungkapkan bahwa 96 persen kasus diabetes adalah diabetes tipe 2.
Obesitas menjadi faktor risiko utama yang menyertai penyakit tersebut, lalu 52 persen penderita mengalami kecacatan dan kematian dini.
Hal itu diikuti pola makan yang buruk, risiko lingkungan dan pekerjaan, merokok, tidak aktif, dan penggunaan alkohol.
“Beberapa orang mungkin cepat berfokus pada satu atau beberapa faktor risiko, tetapi pendekatan itu tidak mempertimbangkan kondisi di mana orang dilahirkan dan hidup yang menciptakan perbedaan di seluruh dunia,” kata Lauryn Stafford, rekan peneliti dari institur yang sama.
Stafford menambahkan, ketidaksetaraan tersebut pada akhirnya berdampak pada akses masyarakat terhadap skrining dan pengobatan, serta ketersediaan layanan kesehatan.
“Itulah mengapa kita membutuhkan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana diabetes berdampak pada populasi pada tingkat yang lebih terperinci,” ungkap Stafford.
Itulah hasil penelitian yang menyebut penderita diabetes tipe 2 meningkat hingga 1,3 miliar di dunia pada 2050. Tetap jaga kesehatan, ya! (*)