TRENSEHAT.ID – Ada yang menarik saat rangkaian acara puncak HUT ke-73 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yaitu saat Ketua Umum PB IDI Dr.dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT menggaungkan IDI Reborn.
Berdasarkan pengamatan, IDI Reborn digaungkan beberapa kali oleh Dr. Adib, sapaan akrabnya.
IDI Reborn digaungkan saat Dr. Adib memberikan materi pada acara Dialog Kebangsaan HUT ke-73 IDI di Ruang Rapat Gajah Mada Pemkab Lamongan, Jawa Timur pada Senin (23/10).
IDI Reborn juga digaungkan Dr. Adib dalam Sarasehan Dokter Indonesia di Pendopo Bupati Lamongan, keesokan harinya, Selasa (24/10).
Menariknya, pada malam hari (24/10), ketika charity night dengan bintang tamu Padi Reborn, Dr. Adib juga menggaungkan IDI Reborn pada undangan penonton yang hadir.
Lalu apa maksudnya IDI Reborn?
Dikutip dari salinan Orasi Kebangsaan Ketua Umum PB IDI dalam rangka HUT ke-73, momen IDI Reborn dirasa tepat setelah UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 disahkan.
“IDI seolah menata kembali perannya yang selama ini membina keprofesian dokter menuju peran-peran multilayer oversight, peran berlapis yang lebih menjejak bumi bertumpu jiwa pengabdian tanpa pamrih untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Dr. Adib.
Nah, bertepatan dengan HUT ke-73 tahun 2023 ini, IDI akan menguak ufuk baru untuk menali kuat kebersamaan, jabat tangan, dan soliditas.
Hal itu menggerakkan sirkulasi organisasi dan SDM setiap cabang, agar mampu berperan sebagai agent of development, agent of change, agent of treatment dan agen of health defense.
“Pemaknaan peran ini kita akan desain dalam bentuk konsep baru IDI Reborn, yaitu konsep Transformasi IDI menuju organisasi profesi yang mandiri, modern, akuntable, mampu menganalisa, mempersiapkan diri dan menciptakan masa depan (prospectus dan antisipatif),” jelas Dr. Adib.
Dr. Adib menyebut, IDI Reborn akan membawa semangat perubahan dan pembaharuan yang dilandasi kekuatan dan kecerdasan gagasan dan implementasi yang kokoh.
Konsep IDI Reborn itu nantinya akan berwujud pada kerja-kerja organisasi yang sinergis, kolaboratiif dan konsisten, dalam bingkai kolegialitas sebagai ikatan spiritual tertinggi bagi IDI.
IDI Reborn melakukan pembentukan kultur baru setiap anggota IDI untuk bergerak dinamis, mengisi ruang-ruang pengabdian yang masih luas di masyarakat, terutama di bidang komunikasi publik dan pengabdian berkelanjutan.
“Bahwa Satu IDI senantiasa ada, bernafas, menyentuh, menjabat dan mengepalkan jari-jari perjuangannya sebagai petarung dan pembela kesehatan di masyarakat yang tidak akan berhenti di satu titik tujuan,” ungkap Dr. Adib.
Dr. Adib menyebut IDI ke depan akan semakin membumi, dirasakan keberadaanya dan dicintai oleh anggota dan rakyat Indonesia.
Wah, jadi semakin penasaran nih dengan IDI Reborn. Tetap semangat mengabdi dokter Indonesia. (*)