TRENSEHAT.ID – Kesehatan mental seringkali dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Peristiwa yang memicu kesehatan mental dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.
Seperti dikutip dari berbagai sumber literasi kesehatan, hal-hal berupa trauma fisik karena kecelakaan ataupun faktor genetik juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.
Gangguan kesehatan mental dapat memiliki gejala yang disadari atau tidak disadari sama sekali. Seseorang bisa merasa baik-baik saja tapi kenyataannya sedang dalam keadaan stress berat.
Seringkali, gangguan kesehatan mental hanya dapat dikenali oleh profesional seperti dokter ahli kejiwaan atau psikolog.
Meski demikian, ada beberapa gejala kesehatan mental yang dapat dilihat, seperti:
- Delusi, paranoia, atau halusinasi
- Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui
- Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
- Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan
- Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
- Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa
- Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur
- Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti merawat anak atau pergi ke sekolah maupun tempat kerja
- Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang
Penting untuk diingat bahwa penilaian gejala dan diagnosis kesehatan mental hanya bisa dilakukan oleh orang-orang profesional yang sudah terlatih, seperti dokter ahli jiwa dan psikolog.
Hindari melakukan diagnosis sendiri, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Jika diri sendiri atau kerabat menunjukkan gejala yang telah disebutkan di atas secara terus-menerus dan tidak membaik, sebaiknya segera memeriksakan diri ke psikolog atau dokter spesialis jiwa.
Bisa juga pada psikiater untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.