TRENSEHAT.ID – Kabar baru datang dari Tiongkok, yang dijuluki negara “paling gemuk” di dunia, disebut-sebut masyarakatnya kecanduan ozempic.
Saat ini di Tiongkok ozempic memang sedang booming, masyarakatnya banyak yang memburu obat tersebut sehingga memicu apa yang disebut sebagai “pasar abu-abu”.
Masyarakat Tiongkok kecanduan ozempic mendapatkan obat tersebut secara ilegal di toko online.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Seperti dikutip dari DailyMail, ozempic sendiri diakui Pemerintah Tiongkok hanya sebagai obat diabetes, bukan untuk menurunkan berat badan.
Sementara di sisi lain, sebanyak 400 juta orang mengalami kelebihan berat badan di Tiongkok.
Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan 103 juta penduduk Amerika yang mengalami hal sama.
Akibat dari epidemi obesitas di kedua negara, telah melahirkan industri penurun berat badan bernilai miliaran dolar, yang baru-baru ini mencakup obat penurun berat badan yang laris, ozempic.
Apalagi di sisi lain, meskipun media sosial dan budaya internet di Tiongkok berbeda, banyak orang-orang yang memamerkan tubuh langsing mereka, salah satunya disebut-sebut berkat ozempic.
Masyakat dunia, termasuk Tiongkok tentu melihat ozempic telah menjadi identik dengan Hollywood, yang telah membantu sejumlah bintang menurunkan berat badannya.
Masyarakat Tiongkok pun tergiur dan mulai kecanduan ozempic, padahal secara teknis obat ini hanya tersedia untuk penderita diabetes dengan resep dokter.
Namun ‘pasar abu-abu’ situs e-commerce mulai menjualnya kepada orang-orang yang melaporkan sendiri penyakit diabetesnya tanpa catatan dokter.
Pada tahun 2022, penjualan ozempic di Tiongkok mencapai $2,2 miliar dan para analis memperkirakan penjualan obat-obatan tersebut dan sejenisnya akan mencapai $5,6 miliar pada tahun 2031.
Tak heran jika masyarakat Tiongkok kecanduan ozempic, apapun dilakukan untuk menurunkan berat badan rupanya. (*)