TRENSEHAT.ID – Bayangkan ini: Anda sedang menikmati makan malam bersama keluarga, lalu tiba-tiba sendok yang Anda pegang bergetar hebat. Sup yang seharusnya masuk ke mulut malah tumpah ke meja. Rasa panik mulai muncul. Apa ini tanda penyakit tremor?
Banyak orang mengira tangan gemetar adalah tanda penyakit Parkinson, padahal bisa jadi ini adalah tanda penyakit tremor esensial (ET).
Penyakit tremor esensial adalah sebuah kondisi medis yang menyebabkan getaran tak terkendali, terutama di tangan.
Tremor ini bisa menyerang siapa saja, baik tua maupun muda, dan sering kali membuat penderitanya merasa cemas dan tidak percaya diri.
Tapi, kabar baiknya, seperti dikutip dari CNA, penelitian terbaru dari National Neuroscience Institute (NNI) Singapura mulai mengungkap misteri di balik kondisi ini.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Movement Disorders, para ahli dari NNI memeriksa data genetik dan pemindaian otak lebih dari 33.000 orang dewasa.
Mereka menemukan bahwa variasi gen tertentu berhubungan dengan perubahan struktural di otak, terutama di bagian yang bertanggung jawab atas gerakan dan keseimbangan.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Tan Eng King, mengidentifikasi adanya perubahan pada korteks otak yang lebih tipis dan otak kecil yang lebih kecil.
Otak kecil ini berperan penting dalam mengontrol gerakan halus, termasuk gerakan tangan yang stabil.
Jika ada gangguan dalam jalur saraf antara otak kecil, talamus, dan korteks motorik, sinyal yang dikirim ke tangan pun menjadi kacau. Hasilnya? Gemetar yang tak terkendali.
Apa Penyebab Tremor Esensial?
Meski penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, penelitian ini menemukan bahwa pada penderita ET, tubuh mereka mengalami kesulitan dalam membuang protein yang rusak di otak.
Dr. Thomas Welton, peneliti utama dalam studi ini, menjelaskan bahwa sistem “kontrol kualitas” tubuh yang biasanya bertugas mengeliminasi protein rusak ternyata tidak bekerja dengan baik di bagian otak yang berperan dalam tremor.
Hal ini mengganggu jalur saraf yang seharusnya mengirim sinyal dengan lancar, sehingga menyebabkan tangan gemetar.
Saat ini, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit tremor esensial, tetapi penelitian ini membuka peluang untuk pengobatan baru.
Dengan memahami bagaimana variasi genetik memengaruhi otak, para ahli berharap bisa mengembangkan terapi yang lebih efektif di masa depan.
Beberapa metode yang sudah digunakan untuk mengurangi tremor meliputi obat-obatan, terapi fisik, hingga stimulasi otak dalam (deep brain stimulation).
Jika tangan Anda sering gemetar tanpa alasan yang jelas, jangan abaikan begitu saja.
Memang, tidak semua gemetar berarti sesuatu yang serius, tapi bisa jadi itu tanda penyakit tremor yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Semakin cepat dideteksi, semakin besar peluang untuk mengelola kondisinya dengan lebih baik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi tentang penyakit tremor dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan kembali menjalani hidup dengan lebih percaya diri! (*)
