TRENSEHAT.ID – Belakangan ini memang heboh kabar tentang kasus Covid-19 meningkat lagi.
Peningkatan kasus Covid-19 terjadi di berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, dan terdeteksi juga di Indonesia.
Sebelumnya, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), Dokter Spesialis Paru di RS Persahabatan Jakarta yang juga aktif di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sempat memosting penyebab peningkatan kasus Covid-19 di laman X (Twitter) resminya @erlinaburhan.
“Penyebab peningkatan kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia: mobilisasi tinggi, kumpul bersama, berliburan antar negara maupun kota, geliat liburan akhir tahun, fungsi vaksin booster SARS-CoV-2 mulai menurun, antibodi terhadap SARS-CoV-2 menurun,” tulis @erlinaburhan pada Jumat (8/12).
Lewat akun yang sama, Erlina Burhan pun menyarankan agar melakukan vaksin booster.
“Di tengah kenaikan kasus COVID-19, perlu booster lagi? Seiring waktu, antibodi melawan COVID-19 yang dihasilkan vaksin berkurang—setelah 6-12 bulan. Vaksinasi booster, khususnya kelompok rentan (manula, komorbid), dianjurkan untuk mengurangi risiko beratnya penyakit,” tulis Erlina.
Saran yang sama disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di laman resminya, Jumat (8/12).
Melalui Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19, baik dosis lengkap maupun booster.
Sebab, Kemenkes menyebut terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia, dengan rata-rata penambahan 35-40 kasus setiap harinya.
Kemenkes RI juga mencatat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit per 6 Desember 2023 berjumlah 60-131 orang, dengan tingkat keterisian rumah sakir 0,06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.
Menurut Kemenkes RI, kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.
“Saat ini, kami melihat ada kenaikan (kasus) yang cukup signifikan, diharapkan seluruh masyarakat untuk segera vaksinasi, dosis lengkap maupun booster,” kata Dirjen Maxi, Jumat (8/12).
Dirjen Maxi mengungkapkan pemberian vaksinasi ditujukkan untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahanan maupun kematian akibat infeksi Covid-19.
“Segera lakukan vaksinasi, jangan ditunda-tunda, karena virus ini cepat menyebar, sehingga dapat sangat berbahaya untuk keluarga maupun orang sekitar,” tambah Dirjen Maxi.
Dirjen Maxi mengatakan vaksinasi dosis lengkap maupun booster bisa didapatkan secara gratis di puskesmas, rumah sakit atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing.
Cara mendapatkannya pun mudah, kita hanya perlu menunjukkan KTP atau identitas lainnya kepada petugas vaksinasi.
Dirjen Maxi menambahkan, jenis vaksin yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah vaksin buatan dalam negeri yakni Inavac dan Indovac.
Keduanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan POM sehingga dipastikan aman, bermutu, dan berkhasiat. (*)