TRENSEHAT.ID – Diabetes dikenal sebagai salah satu penyakit mematikan, karena komplikasi penyebab diabetes dapat mengganggu fungsi tubuh.
Bahkan, komplikasi penyebab diabetes bisa memicu kematian.
Itu sebabnya, kita harus waspada terhadap efek komplikasi penyebab diabetes.
Seperti kita tahu, jumlah penderita diabetes di Indonesia menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia, diperkirakan mencapai 10 juta orang. Itu sebabnya kita wajib waspada.
“Kita harus lebih memperhatikan masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan gejala awal dari diabetes. Diabetes menyebabkan kadar gula darah penderitanya meningkat melebihi ambang batas normal. Seiring berjalannya waktu dapat merusak organ dan jaringan di seluruh tubuh,” ungkap dr. Sanny, pemerhati diabetes yang juga pengurus PDEI Sulawesi Selatan.
Menurut dr. Sanny, sapaan akrabnya, apabila gula darah yang tinggi semakin tak tertangani, maka risiko penderita mengalami komplikasi juga semakin meningkat.
Akibatnya, bukan tak mungkin penderita akan mengalami komplikasi diabetes, sehingga kondisinya semakin membahayakan.
Beberapa komplikasi penyebab diabetes diungkap dr. Sanny, di antaranya:
- Penyakit jantung
- Penyakit ginjal
- Gangguan penglihatan
- Gangguan pendengaran
- Gangguan saraf
- Stroke
- Luka yang sukar sembuh
- Kelainan pada kulit
- Gangguan ingatan, hingga depresi
Umumnya penyakit diabetes lebih banyak diderita oleh orang-orang dengan usia lanjut, namun tak menutup kemungkinan diderita juga oleh usia muda.
“Semakin muda usia seseorang terkena diabetes, justru akan lebih berisiko dibandingkan dengan penderita usia lanjut. Karena hal itu yang berkaitan dengan progresivitas dari proses perburukan kondisi penyakit,” jelas dr. Sanny.
Masalahnya, menurut dr. Sanny, sebagian besar kelompok usia muda terlambat menyadari penyakit diabetes yang diderita karena mengabaikan adanya tanda-tanda diabetes.
Mereka biasanya baru menyadari ada penyakit ini setelah kondisi yang diderita semakin parah atau telah mengalami komplikasi lanjut.
Kata dr. Sanny, penderita diabetes harus menjaga gaya hidup dan mendapatkan pengobatan yang membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa sampai seumur hidup.
“Hal ini disebabkan penanganan diabetes bertujuan mengontrol gula darah dalam batas normal, bukan sebagai pengobatan untuk menghilangkan penyakit sepenuhnya,” pungkas dr. Sanny.
Nah, dengan mengetahui komplikasi penyebab diabetes, baiknya kita harus lebih waspada, ya. (*)