Halo dok! Sebagai karyawan yang setiap hari harus berangkat kerja ke kantor, rasanya sarapan jadi kegiatan penting setiap hari biar saat bekerja enggak lemas. Tapi belakangan ini, teman-teman saya di kantor seringkali menyarankan saya untuk sarapan sehat. Katanya, karena tubuh saya mulai gemukan dan tampak kurang proporsional. Alasan mereka, jika dibiarkan malah bisa sakit katanya.
Saya sendiri awalnya enggak khawatir, karena tak merasa ada hal urgent yang mengharuskan saya untuk sarapan sehat. Buat saya, sarapan itu yang penting mengenyangkan dan tak mengganggu aktivitas di kantor. Tapi jika disinggung soal kondisi badan, saya jadi takut juga jika suatu saat saya beneran sakit.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud sarapan sehat, dok? Jenis makanannya apa saja?
Feri Hidayat, Cibubur
Halo Pak Feri, jangan panik pak jika mendengar masukan teman. Meski begitu, jangan diabaikan juga. Ada baiknya bapak merasakan sendiri apa yang sebenarnya dirasa kurang pada tubuh bapak, apakah merasa kurang fit. Biar lebih jelas, memang harusnya konsultasikan ke dokter gizi pak.
Bicara soal sarapan sehat. Untuk diketahui, sarapan sehat sebaiknya mengandung protein, serat, dan karbohidrat kompleks. Beberapa contoh makanan sehat untuk sarapan adalah telur, oatmeal, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan yoghurt.
Memang sarapan itu penting pak untuk kesehatan, karena memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas harian.
Sarapan juga dapat membantu menjaga berat badan, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta memperbaiki mood.
Saat sarapan sebaiknya dihindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti donat, muffin, dan sosis. Makanan yang mengandung banyak garam juga sebaiknya dihindari.
Beberapa cara membuat sarapan sehat yang praktis dan mudah adalah dengan membuat overnight oats dengan tambahan buah-buahan, memasak telur rebus atau telur dadar, membuat smoothie dengan sayuran dan buah-buahan, dan memanggang roti gandum dengan selai kacang dan pisang.
dr. Harry Goenawan, RS Islam Kedua, Tangerang
[sampaikan pertanyaan atau keluhan tentang penyakit Anda melalui email: tanyadokter@trensehat.id]