TRENSEHAT.ID – Pernah nggak sih kamu merasa stres atau overthinking sampai bikin kepala pusing? Atau mungkin kamu sering merasa sulit fokus dan mudah emosi?
Ternyata, puasa bisa jadi salah satu solusi alami untuk mengatasi masalah kesehatan mental kamu.
Ya, manfaat puasa untuk kesehatan mental nggak cuma sekadar mitos, lho. Banyak penelitian dan ahli kesehatan mental yang membuktikan bahwa puasa punya dampak positif bagi pikiran dan emosi kita.
Berikut ini beberapa manfaat puasa untuk kesehatan mental.
1. Puasa Bikin Pikiran Lebih Tenang
Salah satu manfaat puasa untuk kesehatan mental adalah kemampuannya untuk menenangkan pikiran.
Saat berpuasa, kita belajar untuk mengendalikan diri, bukan cuma dari makan dan minum, tapi juga dari hal-hal yang bisa bikin stres, seperti marah atau overthinking.
Menurut Dr. Rizaldy Pinzon, seorang ahli kesehatan mental, puasa bisa membantu mengurangi produksi hormon stres seperti kortisol.
“Dengan puasa, tubuh dan pikiran kita diajak untuk lebih rileks dan fokus pada hal-hal yang positif,” ujarnya.
Nggak heran kalau banyak orang merasa lebih tenang dan damai saat berpuasa. Apalagi, puasa juga sering diiringi dengan kegiatan spiritual seperti berdoa atau meditasi, yang bisa bikin hati dan pikiran lebih adem.
2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Siapa bilang puasa bikin lemes dan nggak produktif? Justru, salah satu manfaat puasa untuk kesehatan mental adalah meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Saat berpuasa, tubuh kita mengalami proses detoksifikasi alami, yang membantu membersihkan racun-racun dalam tubuh. Hal ini juga berpengaruh pada kinerja otak.
Dr. John Ratey, seorang psikiater dari Harvard University, menjelaskan bahwa puasa bisa merangsang produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang berperan dalam meningkatkan fungsi otak.
“Dengan puasa, otak kita bisa bekerja lebih optimal, sehingga kita lebih mudah fokus dan berpikir jernih,” jelasnya.
3. Mengurangi Kecemasan dan Depresi
Manfaat puasa untuk kesehatan mental lainnya adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
Saat berpuasa, tubuh kita menghasilkan lebih banyak endorfin, yaitu hormon yang bikin kita merasa bahagia. Selain itu, puasa juga membantu mengatur kadar gula darah, yang sering kali jadi pemicu mood swing.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition & Food Sciences, puasa bisa membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan karena adanya peningkatan produksi serotonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia dan nyaman.
4. Membangun Empati dan Rasa Syukur
Puasa nggak cuma bermanfaat untuk kesehatan mental secara individual, tapi juga membantu kita lebih peka terhadap orang lain.
Saat berpuasa, kita merasakan lapar dan haus, yang mengingatkan kita pada mereka yang kurang beruntung. Hal ini bisa membangun rasa empati dan kepedulian sosial.
Selain itu, puasa juga mengajarkan kita untuk lebih bersyukur. Dengan menahan diri dari hal-hal yang biasa kita nikmati, kita jadi lebih menghargai apa yang kita punya.
Rasa syukur ini ternyata punya dampak besar bagi kesehatan mental, lho.
Menurut penelitian, orang yang sering bersyukur cenderung lebih bahagia dan kurang stres.
Jadi, manfaat puasa untuk kesehatan mental nggak bisa dianggap remeh. Dari menenangkan pikiran, meningkatkan fokus, hingga mengurangi kecemasan, puasa punya segudang manfaat yang bisa bikin hidup kita lebih seimbang dan bahagia.
Tapi ingat, puasa juga perlu dilakukan dengan cara yang benar dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Jadi, yuk, mulai jadikan puasa sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental kita! (*)