TRENSEHAT.ID – Jakarta akan jadi tuan rumah dari ajang internasional Medical Wellness World Tourism Expo (MWWTE) 2024.
Medical Wellness World Tourism Expo 2024 akan dilaksanakan pada 15-17 November 2024 di Jakarta Internasional Convention Center, Senayan.
Irmansjah Madewa, Presiden Direktur ENHAIIER Corporation mengungkapkan bahwa Medical Wellness World Tourism Expo merupakan upaya untuk menyediakan platform bagi penyedia, praktisi, dan institusi medis dan kesehatan.
Juga bisnis pariwisata medis untuk bertemu, memamerkan, dan bertukar informasi, wawasan, dan juga peluang perdagangan dalam industri kesehatan.
Untuk itu, pihaknya mengundang para stakeholder industri kesehatan maupun industri pariwisata Indonesia untuk datang dan melihat peluang berinvestasi di bidang wellness dan medical tourism di Indonesia.
“Faktanya, setiap tahun hampir 2 juta orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat, memenuhi kebutuhan baik untuk wellness maupun pengobatan yang bersifat kuratif,” tambah pria yang telah menjadi ikon pengembangan wisata ini.
Ajang ini juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia mengenai produk-produk unggulan yang dimiliki oleh rumah sakit di Indonesia.
Fajaruddin Sihombing dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menegaskan bahwa pihaknya ingin rumah sakit Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Tapi sektor kesehatan dan rumah sakit tidak bisa berjalan sendiri, harus didukung oleh sektor lain seperti pariwisata dan juga transportasi,” kata Fajaruddin.
Kabar baiknya, di acara tersebut juga akan ada simposium ilmiah yang diadakan untuk tenaga medis dan kesehatan.
Peserta yang ikut dalam simposium tersebut akan mendapat SKP (satuan kredit profesi) dari Kementerian Kesehatan, yang dapat digunakan sebagai tambahan sertifikasi profesi nantinya.
“Masyarakat umum yang bukan tenaga medis juga bebas menghadiri acara ini. Pameran kami akan menghadirkan berbagai teknologi terkini bidang kesehatan dan kebugaran yang tentu dibutuhkan masyarakat,” tambah dr. Dien, mewakili Karya Inovasi Asia.
Dien juga menyebut bahwa pelaku teknologi stem cell, regenerative medicine, bariatric surgery, fertility, dan juga operasi plastik akan hadir dan memuaskan keingintahuan masyarakat mengenai teknologi tersebut, baik dari segi keamanan maupun legalitasnya.
Pelaku industri dari beberapa negara seperti Malaysia, Jepang, Korea, Thailand, dan Singapura sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir dan membawa teknologi terkini masing-masing.
Begitu pula dengan rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Indonesia telah memastikan akan berpartisipasi.
“Semoga acara ini bisa berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi para pelaku wisata maupun sektor kesehatan di Indonesia, sehingga memberikan manfaat yang besar untuk rakyat Indonesia,” tutup Dien. (*)