TRENSEHAT.ID – Penyakit kanker memang identik dengan pengobatan kemoterapi, salah satunya dengan teknik radiasi.
Namun, sebuah penelitian baru membuktikan pasien kanker sembuh tanpa radiasi.
Tentu saja ini kabar pasien kanker sembuh tanpa radiasi melegakan banyak orang.
Seperti dilansir dari drugs.com, sebuah penelitian terbaru menyebut terapi radiasi mungkin tidak diperlukan dalam mengobati beberapa bentuk kanker rektum dan limfoma.
Dalam penelitian itu, pasien kanker dubur yang tumornya menyusut sebagai respons terhadap kemoterapi, dapat dengan aman tanpa terapi radiasi yang biasanya diberikan sebelum operasi.
Penelitian itu diungkap pada pertemuan tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO), di Chicago, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
“Kita berhasil mengurangi pengobatan kanker dubur dan mencapai tingkat kesembuhan yang sama tinggi, menjaga pasien bebas penyakit dengan toksisitas jangka panjang yang lebih rendah,” kata ketua peneliti Dr. Deb Schrag , ketua kedokteran di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di Kota New York.
Dalam uji coba kedua, para peneliti juga membuktikan beberapa orang dengan limfoma yang kankernya merespons kemoterapi dan imunoterapi, tidak memerlukan pengobatan radiasi.
Terapi radiasi sering digunakan untuk membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya, namun juga merusak banyak sel sehat.
Akibatnya, bisa menimbulkan konsekuensi kesehatan jangka panjang lain bagi pasien.
Misalnya, pengobatan radiasi dapat menyebabkan berbagai masalah jantung di kemudian hari, kata Dr. Julie Gralow, kepala petugas medis ASCO.
“Kami menyembuhkan seorang pasien, yang dipancarkan (radiasi) pada usia pertengahan 30-an. Kemudian ketika berusia 50 tahun, mereka mulai mengalami masalah jantung yang substansial akibat radiasi itu,” kata Gralow.
Pasien pun banyak bertanya, apakah mereka bisa melewati terapi radiasi dan tetap menjalani hidupnya dengan kondisi kesehatan yang sama baiknya?
Gralow menambahkan, “Bisakah kita mengesampingkan radiasi dan memperbaiki efek samping bagi pasien?”
Dalam kasus kanker dubur, radiasi yang dikirim ke panggul dapat merusak fungsi usus, kandung kemih dan seksual, serta meningkatkan risiko patah tulang panggul pasien di masa depan, kata Schrag pada jumpa pers ASCO pada hari Sabtu (3/6).
Selain itu, kata Schrag, “(terapi radiasi) itu dapat menyebabkan kemandulan dan menopause dini, yang merupakan masalah besar karena kami melihat meningkatnya diagnosis kanker dubur pada orang sebelum usia 50 tahun.”
Tentu saja penelitian yang menyebutkan penyakit kanker sembuh tanpa radiasi masih membutuhkan banyak pembuktian baru, semoga bisa membawa kabar baik untuk semua ya. (*)