TRENSEHAT.ID – Mungkin banyak di antara kita yang minum aspirin setiap hari.
Seperti kita tahu, minum aspirin setiap hari untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
Tapi apa efek samping minum aspirin setiap hari? Kalau dicek daftarnya, pasti ada saja.
Yang terbaru, sebuah penelitian menyebut minum aspirin setiap hari menyebabkan anemia, terutama pada orang tua.
Seperti dilansir dari CNN Health, beberapa tahun terakhir para ahli mulai mengurangi anjuran penggunaan terapi aspirin pada orang tua.
Terutama setelah penelitian menujukkan minum aspirin setiap hari pada orang tua justru terjadi peningkatan risiko pendarahan dibanding manfaat dalam mencegah serangan jantung atau stroke pertama.
Meski begitu, dalam beberapa kasus, minum aspirin setiap hari masih direkomendasikan untuk orang tua yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke.
Penelitian menyebut aspirin dapat berkontribusi pada bahaya pendarahan besar seperti aneurisma.
Namun, apakah aspirin juga menjadi faktor kehilangan darah yang lebih halus: jenis yang dapat menyebabkan anemia, atau berkurangnya oksigen dalam darah.
Anemia adalah masalah besar lainnya pada orang tua, selain serangan jantung dan stroke.
Penelitian menunjukkan bahwa 30 persen orang tua yang berusia 75 tahun ke atas di seluruh dunia menderita anemia.
Nah, anemia umumnya dikaitkan dengan kesehatan yang lebih buruk, termasuk kelelahan, gangguan ingatan dan berpikir, depresi, dan peningkatan risiko kematian.
Penelitian yang diterbitkan Annals of Internal Medicine mengikuti lebih dari 18.000 orang tua berusia 65 tahun ke atas dari AS dan Australia.
Separuhnya mengonsumsi 100 miligram aspirin setiap hari, termasuk dosis rendah, sementara separuh lainnya mengonsumsi pil tiruan. Para peneliti mengikuti mereka selama sekitar lima tahun.
Peserta penelitian melakukan kunjungan dokter tahunan dan tes darah untuk hemoglobin dan feritin, protein dalam sel darah yang menyimpan zat besi.
Peneliti melihat perbedaan kecil tapi jelas. Orang tua yang mengonsumsi aspirin 20 persen lebih mungkin mengalami anemia dibandingkan mereka yang tidak meminumnya.
Berdasarkan hasil tersebut, para peneliti memperkirakan bahwa 24 persen manula dalam kelompok aspirin harian akan mengalami anemia dalam waktu lima tahun, dibandingkan dengan 20 persen pada kelompok plasebo.
Mereka yang menggunakan terapi aspirin juga memiliki kadar hemoglobulin dan feritin yang sedikit lebih rendah, yang membantu sel darah membawa oksigen.
Perbedaannya tetap ada, bahkan ketika para peneliti menyesuaikan data mereka untuk memperhitungkan kanker dan peristiwa pendarahan besar selama penelitian.
Termasuk perbedaan lain antara peserta seperti usia, jenis kelamin, diabetes, penyakit ginjal dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID.
Memang penelitian ini tidak melihat bagaimana aspirin dapat menyebabkan anemia, tetapi peneliti memiliki gagasan tentang bagaimana hal itu bisa terjadi.
Aspirin mempersulit darah menggumpal karena membuat trombosit tidak saling menempel.
Terapi aspirin pada orang tua juga memblokir dan enzim yang disebut Cox-1, yang penting untuk pemeliharaan lapisan lambung dan usus.
Dengan kerusakan penghalang pelindung ini, lebih mudah bagi sejumlah kecil darah untuk keluar dari usus seiring waktu, yang akhirnya menyebabkan anemia.
Para peneliti menulis bahwa karena mereka melihat efek ini di banyak kelompok yang berbeda, terlepas dari kesehatan yang mendasarinya.
Untuk itu peneliti menganjurkan dokter untuk mempertimbangkan dan memantau lebih dekat kadar hemoglobin pasien mereka jika memiliki banyak faktor risiko, termasuk penggunaan aspirin.
Itulah hasil penelitian yang menyebut minum aspirin setiap hari menyebabkan anemia, konsultasikan penggunaanya pada dokter kita akan lebih baik. (*)