TRENSEHAT.ID – Mungkin kita termasuk orang yang hobi menjaga rahasia untuk dikabarkan ke seseorang.
Mulai menjaga rahasia untuk kabar baik maupun kabar buruk.
Kabar bagusnya, kebiasaan menjaga rahasia baik ternyata berpengaruh positif buat tubuh.
Seperti dilansir dari drugs.com yang dikutip dari Health Daily, merahasiakan kabar baik sebentar sebelum memberitahu orang lain tampaknya membuat orang merasa lebih bersemangat dan hidup.
Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 13 November di Journal of Personality and Social Psychology .
“Apakah kerahasiaan pada dasarnya buruk bagi kesejahteraan kita, atau apakah dampak negatif kerahasiaan cenderung berasal dari menjaga rahasia negatif?” kata Michael Slepian , seorang profesor bisnis di Universitas Columbia di New York City dalam siaran pers American Psychological Association.
Slepian menambahkan, “Meskipun rahasia negatif jauh lebih umum daripada rahasia positif, beberapa peristiwa paling menyenangkan dalam hidup dimulai dari rahasia, termasuk lamaran pernikahan rahasia, kehamilan, hadiah kejutan, dan berita menarik.”
Hal itu tergambar dalam lima percobaan penelitian dengan lebih dari 2.500 peserta, yang menunjukkan bahwa menjaga rahasia positif dapat memberikan manfaat kesehatan mental.
Dalam sebuah percobaan, peserta diperlihatkan daftar hampir 40 jenis kabar baik yang umum, termasuk menabung uang, membeli hadiah untuk diri sendiri, atau melunasi hutang.
Para peserta kemudian menunjukkan kabar baik mana yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka, sekaligus ditanya rahasia apa yang mereka rahasiakan.
Rata-rata, orang mempunyai 14-15 kabar baik, dan merahasiakan lima hingga enam di antaranya.
Partisipan yang merenungkan rahasia positif, mengatakan bahwa mereka merasa lebih berenergi dibandingkan mereka yang memikirkan kabar baik yang bukan rahasia.
Orang-orang yang melaporkan bahwa mereka bermaksud membagikan beritanya kepada orang lain juga merasa lebih bersemangat, baik berita itu dirahasiakan atau tidak.
“Rahasia positif yang orang pilih untuk disimpan harus membuat mereka merasa baik, dan emosi positif dikenal sebagai prediktor perasaan berenergi,” kata Slepian.
Namun empat penelitian lanjutan mengungkapkan bahwa rahasia positif membuat orang merasa bersemangat karena alasan lain.
Salah satu eksperimen meminta peserta untuk memilih berita yang paling mungkin terjadi pada mereka dalam waktu dekat, dari daftar jenis kabar baik yang umum.
Satu kelompok kemudian membayangkan bahwa mereka merahasiakan kabar baik tersebut sampai mereka memberi tahu pasangannya di kemudian hari.
Sementara kelompok lain membayangkan bahwa mereka saat ini tidak dapat menghubungi pasangannya sehingga tidak dapat memberitahukannya hingga kemudian hari.
Rahasia positif membuat orang merasa bersemangat ketika mereka dapat memilih untuk merahasiakan informasi tersebut, kata Slepian.
Di sisi lain, rahasia negatif atau memalukan sering kali disebabkan oleh tekanan atau ketakutan eksternal.
“Orang sering kali menyimpan rahasia positif untuk kesenangan mereka sendiri, atau untuk membuat kejutan menjadi lebih menarik. Daripada didasarkan pada tekanan eksternal, rahasia positif lebih sering dipilih karena keinginan pribadi dan motif internal,” kata Slepian.
“Ketika kita merasa bahwa tindakan kita muncul dari keinginan kita sendiri dan bukan karena tekanan eksternal, kita juga merasa siap untuk menghadapi apa pun yang ada di depan.”
Tim peneliti juga menemukan bahwa merahasiakan kabar baik dapat membuat orang merasa bersemangat dan hidup, terlepas dari apakah mereka berniat membagikan informasi tersebut nanti kepada seseorang atau tidak.
Itulah mengapa menjaga rahasia baik untuk kesehatan mental. Setuju? (*)