TRENSEHAT.ID – Hari Minggu (31/3) dini hari, kabar duka datang dari dunia hiburan saat Hilbram Dunar dinyatakan meninggal dunia akibat sakit kanker usus besar.
Hilbram Dunar meninggal dunia di RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, setelah sebelumnya dirawat karena didiagnosis menderita sakit kanker usus besar.
Menurut informasi, sakit kanker usus besar yang diderita Hilbram Dunar sudah cukup lama, bahkan seperti dikutip dari laman Instagramnya @hilbramdunar, presenter terkenal itu sempat menjalani kemoterapi.
Lalu apa sih sakit kanker usus besar yang diderita Hilbram Dunar?
Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, kanker usus besar, atau yang sering disebut kanker kolorektal, adalah salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia.
Meskipun memiliki tingkat kesembuhan yang cukup tinggi jika dideteksi pada tahap awal, namun kanker usus besar sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Sehingga seringkali didiagnosis pada tahap lanjut ketika pengobatan menjadi lebih sulit.
Gejala yang Tidak Spesifik
Salah satu tantangan dalam deteksi kanker usus besar adalah bahwa gejalanya bisa sangat tidak spesifik.
Banyak orang mengalami perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, atau perasaan tidak nyaman di perut yang sering diabaikan atau dianggap sebagai masalah pencernaan umum.
Namun, kelelahan yang tidak wajar atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga dapat menjadi tanda-tanda kanker usus besar.
Menurut Dr. Smith dari Asosiasi Kesehatan Global, “Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan prognosis kanker usus besar.”
Pemeriksaan rutin, seperti kolonoskopi atau tes darah terhadap kotoran untuk deteksi darah tersembunyi, dapat membantu mendeteksi kanker usus besar pada tahap awal ketika masih dapat diobati dengan lebih efektif.
Peran WHO dalam Pencegahan dan Pengobatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi kanker usus besar sebagai masalah kesehatan global yang signifikan.
WHO telah menetapkan panduan dan strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker usus besar.
Dalam sebuah pernyataan resmi, WHO menyatakan, “Upaya pencegahan, seperti mendorong gaya hidup sehat, mengurangi konsumsi alkohol dan tembakau, serta meningkatkan akses terhadap layanan pemeriksaan kanker usus besar, dapat membantu mengurangi beban penyakit ini secara global.”
Pentingnya Kesadaran dan Edukasi
Kesadaran dan edukasi publik tentang kanker usus besar sangat penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini.
Kampanye sosial dan program penyuluhan harus ditingkatkan untuk memperkuat pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko, gejala, dan pilihan pencegahan serta pengobatan yang tersedia.
Dengan meningkatnya kesadaran dan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan yang sesuai, harapannya jumlah kasus kanker usus besar yang didiagnosis pada tahap lanjut dapat dikurangi.
Selain itu, tingkat kesembuhan sakit kanker usus besar dapat ditingkatkan secara signifikan. (*)