Rilis 10 Rekomendasi Hari AIDS Sedunia, PB IDI: Telemedicine Berlaku untuk BPJS

Melalui salinan yang kami terima tentang 10 rekomendasi Hari AIDS sedunia, PB IDI ingin agar target masalah AIDS dapat dihentikan pada 2030 bisa tercapai.
FOTO: FREEPIK

TRENSEHAT.ID – Dalam rangka Hari AIDS sedunia atau World AIDS Day 2023, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia alias PB IDI merilis 10 rekomendasi untuk mengatasi AIDS kemarin, Jumat (1/12).

Melalui salinan yang kami terima tentang 10 rekomendasi Hari AIDS sedunia, PB IDI ingin agar target masalah AIDS dapat dihentikan pada 2030 bisa tercapai.

Untuk itu, PB IDI melalui anggota Dewan Pertimbangan PB IDI, Prof. DR. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM dan Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI merilis 10 rekomendasi Hari AIDS sedunia.

“Tahun ini dunia memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) yang ke-35. HAS dimaksudkan untuk mengenang mereka yang telah pergi karena AIDS  dan menguatkan kembali komitmen untuk terus bekerja menaklukkan ancaman HIV,” tulis PB IDI dalam dokumennya.

Selain itu disebutkan juga bahwa HAS dirayakan untuk menjadi momen refleksi dan mengingat berbagai keberhasilan yang bersama-sama telah diraih dalam perjuangan beberapa dekade melawan HIV dan AIDS.

Peran tenaga medis dan kesehatan sangat penting dalam upaya penanganan HIV AIDS di dunia, termasuk juga di Indonesia.

BACA JUGA  IDI Reborn Digaungkan Saat HUT ke-73, Ketua Umum: Semakin Membumi dan Dicintai Masyarakat

Tentu perjuangan para dokter dan perawat yang tak kenal lelah menghentikan laju penularan penyakit mematikan itu tak bisa dianggap remeh, terbukti beberapa kemajuan berhasil dicatat.

Sejak peringatan HAS pertama tahun 1988, tercatat berbagai kemajuan di bidang penelitian kedokteran dan strategi yang makin tajam dan tepat sasaran dalam bidang pengobatan dan pencegahan penyakit menular, termasuk pemahaman dalam hal virus.

Yang terbaru, tenaga medis dan tenaga kesehatan berkontribusi dalam penanganan berbagai outbreak seperti COVID-19, kemudian hepatitis akut pada anak, dan yang terakhir ini kasus cacar monyet.

Meski begitu, mengatasi penyakit AIDS memang tak semata tugas para dokter dan perawat semata, tapi juga masyarakat.

Jadi masyarakat diharapkan ikut aktif mengambil peranan, baik dalam perencanaan maupun program.

“Mengakhiri AIDS memang perlu biaya mahal, namun mendiamkannya, jauh lebih merugikan,” tulis PB IDI.

Berikut ini 10 rekomendasi Hari AIDS sedunia dari PB IDI:

BACA JUGA  5 Momen Seru Konser Padi Reborn saat Charity Night HUT ke-73 IDI, Piyu Terpaksa Diinfus!
  1. Terapi antiretroviral (ART) diberikan 3 bulanan dan berlaku untuk BPJS
  2. Pengobatan dengan telemedicine dilakukan, termasuk untuk BPJS
  3. Kombinasi dua obat, yaitu Dolutegravir dan Lamivudine menjadi salah satu opsi obat lini pertama.
  4. Ketersediaan obat tuberculosis (TB), agar tak memperburuk penderita, karena orang dengan HIV mudah tertular TB.
  5. Bekerja sama dengan media diperlukan untuk ikut menyebarluaskan informasi upaya pencegahan HIV AIDS, sekaligus menangkal hoax dan disinformasi.
  6. Maksimalkan upaya relawan dan konseling sederhana untuk mencegah putus obat penderita AIDS.
  7. Perhartian khusus pada upaya pencegahan AIDS pada ibu hamil dan anak dengan HIV
  8. Mengadakan Hari Tes HIV Nasional
  9. Menyediakan lapangan kerja pada orang dengan HIV (ODHIV).
  10. Perlu koordinasi team work dan kerja sama yang lebih baik untuk mengatasi berbagai masalah HIV AIDS, agar target menghentikan masalah AIDS di tahun 2030 tercapai.

Itulah 10 rekomendasi Hari AIDS sedunia dari PB IDI. (*)

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts