TRENSEHAT.ID – Kabar penting untuk penderita diabetes tipe 2, peneliti menyarankan untuk ganti minuman jika ingin hidup lebih lama.
Saran agar penderita diabetes tipe 2 ganti minuman dimaksudkan agar risiko penyakitnya tak makin membahayakan.
Mungkin saran agar penderita diabetes tipe 2 ganti minuman bukan hal baru, tapi masalahnya masih banyak yang belum menganggap hal ini penting.
Seperti dilansir dari healthday, sebuah penelitian selama hampir dua dekade mengaitkan asupan tinggi minuman manis, soda, limun, dan minuman buah dengan kematian dini pada penderita diabetes tipe 2.
Sementara minuman lain, khususnya kopi, teh, susu rendah lemak, dan air putih justru membantu menurunkan kemungkinan kematian dini.
Penelitian itu menunjukkan potensi minuman sehat bagi orang dengan diabetes tipe 2.
“Minuman bisa menjadi sumber gula, tetapi juga bisa menjadi sumber penting dari unsur makanan lainnya, jadi wajar untuk berhipotesis bahwa minuman yang berbeda mungkin benar-benar memiliki efek berbeda pada kesehatan di antara pasien diabetes,” kata Dr. Qi Sun, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard TH Chan School of Public Health.
Dia mencatat bahwa ada sedikit bukti tentang dampak minuman pada kematian terkait diabetes tipe 2.
Data dari penelitian tersebut berasal dari lebih dari 9.200 wanita dan lebih dari 3.500 pria, yang telah didiagnosis dengan diabetes tipe 2 selama masa studi 18,5 tahun.
Setiap dua hingga empat tahun mereka melaporkan seberapa sering mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula, atau dimaniskan secara artifisial, serta jus, kopi, teh, air, dan susu rendah lemak.
Setiap tambahan porsi harian minuman yang dimaniskan dengan gula dikaitkan dengan peningkatan 8 persen kematian dari semua penyebab bagi penderita diabetes tipe 2.
Mengganti minuman itu dengan salah satu pilihan sehat menurunkan risiko kematian dini sebesar 18 persen.
Memang sih, penelitian tersebut tidak membuktikan langsung bahwa kebiasaan minum yang tidak sehat menyebabkan kematian dini, hanya saja diduga ada hubungan antara keduanya.
Pada tahun 2021, diperkirakan 537 juta orang dewasa di seluruh dunia menderita diabetes tipe 2. Menurut catatan peneliti, jumlah itu diproyeksikan mencapai 783 juta pada tahun 2045.
Berdasarkan penelitian, beberapa kebiasaan minum yang sehat dianggap memberi manfaat besar di antaranya mengganti satu porsi soda atau limun dengan secangkir kopi.
Hal itu dikaitkan dengan 18 persen lebih rendah risiko kematian dini dari semua penyebab penyakit, dan 20 persen lebih rendah risiko kematian akibat penyakit jantung.
Sementara untuk minuman teh, manfaat itu masing-masing adalah 16 persen dari semua penyebab penyakit, dan 24 persen khusus yang berhubungan dengan penyakit jantung.
Air putih juga memberikan keuntungan, karena dianggap menurunkan risiko kematian dini sebesar 16 persen untuk semua penyebab dan 20 persen untuk penyebab yang berhubungan dengan jantung.
Mengganti minuman manis dengan susu rendah lemak menunjukkan risiko 12 persen dan 19 persen lebih rendah.
“Menurut saya kata kuncinya adalah kualitas,” kata Sun. “Salah satu faktor untuk mengukur kualitas adalah efek kesehatan dari minuman.”
Nasihat Sun kemudian, minumlah versi minuman yang sehat dan kurangi atau hindari pilihan yang tidak sehat.
Dr. Nita Gandhi Forouhi, seorang peneliti dari University of Cambridge, Inggris menyebut minum lebih sedikit minuman manis dan lebih banyak minum minuman alternatif yang lebih sehat adalah yang terbaik untuk penderita diabetes tipe 2.
Forouhi mencatat bahwa analisis tersebut tidak membedakan antara berbagai jenis teh atau dampak penambahan gula pada kopi.
Minuman ini berkontribusi pada asupan energi dan kualitas diet, yang dapat memengaruhi obesitas dan kesehatan jangka panjang, kata Forouhi.
“Diabetes adalah masalah yang cukup serius dan memang mengurangi harapan hidup masyarakat, paling tidak, kualitas hidup mereka,” katanya.
Itulah saran agar penderita diabetes tipe 2 ganti minuman jika ingin hidup lebih lama alias lebih sehat. Setuju? (*)