TRENSEHAT.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan apresiasi atas pengabdian, prestasi kerja, dan atau inovasi melalui pemberian penghargaan kepada para tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia.
Terutama bagi mereka yang selama ini telah berperan aktif dalam mendorong keberhasilan pembangunan di bidang Kesehatan.
Penganugerahan penghargaan ini dilakukan dalam acara yang bertema “Tenaga Kesehatan, Tenaga Medis, dan Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045″ di Hotel Swissotel PIK, Jakarta, (13/08).
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya mengungkapkan, terdapat 47 orang yang mendapatkan penghargaan untuk kategori inovasi yang meliputi 19 tenaga medis dan 28 tenaga kesehatan.
“Sebanyak 68 orang kategori pengabdian di DTPK, terdiri dari 23 named (tenaga medis, red.) di layanan primer, 28 nakes di layanan primer, 8 named di layanan rujukan, dan 9 nakes di layanan rujukan,” jelasnya.
Kemudian, masih ada 47 orang lagi yang mendapatkan kategori pengabdian tanpa batas serta 5 orang dengan kategori penanganan tanggap darurat.
Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) boleh berbangga hati, karena dua anggotanya yang juga merupakan Pengurus Pusat PDEI menyabet 2 penghargaan di acara ini.
Pertama adalah Dr. Bobi Prabowo, Sp.Em., KEC, M.Biomed yang merupakan Wakil Ketua PP PDEI mendapatkan perhargaan sebagai Tenaga Medis Teladan 2024 Kategori Dokter Inovasi.
Yang kedua adalah Dr. Corona Rintawan Sp.Em, KMD., sebagai Tenaga Medis Teladan 2024 dalam Kategori Petugas Tanggap Darurat Bencana/Krisis Kesehatan.
Dr. Rosita Rivai, MM., Sekretaris Jenderal PP PDEI mengungkapkan kebanggaan atas keberhasilan dua orang kader PDEI ini.
“Kami tidak heran dengan adanya penghargaan ini untuk beliau berdua karena dua orang ini memang sangat pantas mendapatkan penghargaan itu. Mereka adalah dokter-dokter yang sangat berdedikasi dan senantiasa mengabdi tanpa pamrih di manapun mereka ditempatkan,” kata dr. Rosita.
Saat dihubungi redaksi, dr. Bobi Prabowo mengungkapkan bahwa penghargaan ini akan dijadikan sebagai pemacu untuk terus melakukan hal terbaik.
“Lakukan yang terbaik dan biarkan Tuhan yang menentukan hasilnya,” ungkap dr. Bobi.
Terkait penghargaan yang diterimanya, dr. Corona mengungkapkan bahwa, “Dalam kerja-kerja kemanusiaan, niat baik harus didukung dengan kompetensi atau keahlian yang maksimal, agar dapat menghasilkan manfaat semaksimal mungkin bagi korban bencana.”
Semoga penghargaan yang didapatkan oleh dr. Bobi Prabowo dan dr. Corona Rintawan menjadi pemacu semangat bagi semua anggota Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia untuk selalu meningkatkan kompetensi dan keahlian, serta selalu memberikan yang terbaik di manapun tempat yang dipilih untuk berbakti.
Selamat ya dok! (*)