TRENSEHAT.ID – Anda merasa sering halusinasi? Jangan-jangan bisa menyebabkan parkinson.
Anggapan bahwa halusinasi diduga menyebabkan parkinson muncul belakangan ini.
Disebutkan, halusinasi ringan merupakan tanda awal dari penurunan kognitif seseorang, yang berhubungan dengan parkinson.
Seperti dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang didiagnosis dengan penyakit Parkinson mengalami halusinasi sejak dini.
Orang tersebut memiliki risiko lebih besar untuk mengalami penurunan kognitif yang cepat.
Sayangnya, halusinasi ringan sering kali tidak dilaporkan pasien penyakit parkinson pada dokter.
Sementara itu, para ahli kesehatan di Eropa melakukan penelitian jangka panjang yang mengaitkan penyakit parkinson dan halusinasi dini, dengan penurunan yang lebih kuat pada fungsi subkortikal frontal.
Para ahli menganjurkan siapa pun dengan penyakit parkinson yang mengalami halusinasi, sebaiknya segera memberi tahu penyedia layanan kesehatan mereka.
Penyakit parkinson dan penyakit neurodegeneratif terkait sering kali dilaporkan pasien yang sudah parah, sebelum didiagnosis.
Tentu saja berakibat terbatasnya pilihan pencegahan dan pengobatannya.
Penyakit parkinson telah lama dianggap sebagai gangguan gerakan, namun penelitian yang berkembang menunjukkan gangguan fungsi eksekutif sebagai faktor utama dalam perkembangannya.
Para ahli di Swiss Federal Institute of Technology (EPFL) di Swiss dan Rumah Sakit Sant Pau di Barcelona, Spanyol, telah menemukan cara baru untuk menentukan awal penyakit parkinson dan penurunan kognitif terkait dengan mengamati gejala kognitif dan kejiwaan.
Temuan mereka, bahwa orang dengan penyakit parkinson dan halusinasi dini dapat kehilangan fungsi eksekutif lebih cepat. Penelitian mereka diungkap di Nature Mental HealthTrusted Source.
Seperti diketahui, halusinasi adalah sensasi palsu dari hal-hal yang tidak ada.
Orang dengan penyakit parkinson dapat mengalami satu atau beberapa jenis halusinasi yang melibatkan penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, atau pengecapan.
Para ilmuwan telah memahami bahwa halusinasi visual yang kompleks dapat menjadi penanda penurunan kognitif pada penyakit parkinson dan kondisi neurologis terkait.
Namun, jenis halusinasi ini cenderung terjadi pada tahap selanjutnya dari gangguan tersebut, sehingga tidak dapat digunakan sebagai penanda awal penyakit Parkinson.
Halusinasi ringan terjadi pada tahap awal penyakit Parkinson, tetapi penelitian saat ini belum mengkonfirmasi hubungannya dengan gangguan kognitif.
Hal ini dapat muncul sebelum gejala motorik yang lebih umum dari penyakit parkinson, seperti gemetar, kekakuan, dan bradikinesia.
Memang, fakta halusinasi bisa menyebabkan parkinson masih membutuhkan penelitian yang lebih detail lagi. (*)