TRENSEHAT.ID – Belakangan ini netizen diramaikan dengan kasus perselingkuhan viral yang diduga dilakukan istri atlet sepakbola, lalu apa dampak selingkuh bagi kesehatan?
Mungkin masih banyak yang belum menyadari dampak selingkuh bagi kesehatan.
Pada kenyataannya, dampak selingkuh bagi kesehatan tak bisa dihindari, baik itu terhadap korban maupun pelaku.
Memang, seperti layaknya masalah dalam rumah tangga, pasangan yang selingkuh bisa menyebabkan dampak negatif pada mental dan fisik seseorang.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa perselingkuhan dapat menimbulkan efek yang panjang bagi kesehatan mental dan juga fisik.
Masalah ini tidak hanya menimpa korban, tapi lebih sering berdampak pada para pelaku perselingkuhan.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat diderita oleh pelaku perselingkuhan:
1. Depresi
Depresi adalah kondisi mental yang bisa terjadi karena perselingkuhan.
Hal ini terjadi karena kebahagiaan yang ada di sekitar tertutup oleh kesedihan sehingga menyebabkan rasa kekosongan dan tidak berenergi.
Ketika seseorang mengalami depresi, mereka cenderung lebih ingin menghabiskan waktu sendirian dan tidak melakukan apa pun.
Pada kasus tertentu, depresi juga memicu perilaku negatif seperti konsumsi alkohol dan narkoba.
2. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah salah satu efek perselingkuhan pada mental yang mungkin terjadi pada kasus-kasus tertentu.
Post-traumatic stress disorder terjadi ketika seseorang mengalami kejadian yang menyebabkan trauma emosional.
Meski perselingkuhan kadang tidak terlihat sebagai trauma, gejala yang timbul setelah hal ini terjadi cocok dengan gejala PTSD pada mayoritas orang.
Adapun gejala PTSD yaitu merasa panik ketika teringat kejadian yang sudah lampau, serta mudah marah, kesal, dan terganggu.
Gejala lain adalah penderita sangat sensitif dan mudah kaget terhadap hal-hal keci, serta kualitas tidur terganggu.
3. Kecemasan
Efek perselingkuhan bisa muncul dalam bentuk gangguan kecemasan.
Berbeda dengan stres, gangguan kecemasan adalah kondisi jangka panjang yang tidak hilang dengan mudah.
Gejala yang kamu mungkin alami adalah merasa gugup, badan gemetar, dan sulit berpikir jernih.
Gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan serangan panik yang menghambat kegiatan sehari-hari.
4. Keluhan Fisik
Masalah emosional juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, tidak terkecuali masalah hubungan.
Efek perselingkuhan bisa termasuk tekanan darah yang melonjak, gangguan pencernaan, dan gejala fisik seperti sakit kepala dan mual.
Tekanan darah bisa meningkat sementara ketika sedang merasa stres karena adanya hormon adrenalin.
Hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah sebagai cara menangani gejolak emosi.
Selain itu, efek perselingkuhan pada sistem saraf juga bisa mengganggu sistem pencernaan dengan cara memperlambat kontraksi otot organ pencernaan.
5. Insomnia
Perselingkuhan bisa berdampak pada lonjakan kadar stres seseorang.
Hal ini bisa mengganggu kemampuan untuk tidur dan menyebabkan seseorang mengalami insomnia.
Ketika insomnia sudah terjadi, hormon kortisol yang mengontrol stres juga akan meningkat dan semakin mengganggu tidur.
6. Libido Menurun
Afeksi dalam suatu hubungan akan meningkatkan kadar hormon oxytocin dan endorfin, dua hormon yang bisa membuat libido meningkat.
Ketika terjadi perselingkuhan, kedua hormon ini akan hilang secara tiba-tiba.
Hal ini akhirnya menyebabkan libido mengalami penurunan.
Selain libido, ada kemungkinan juga pria mengalami disfungsi ereksi.
7. Penyakit Jantung
Salah satu masalah paling serius yang bisa terjadi karena efek perselingkuhan adalah penyakit jantung.
Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa pria yang berselingkuh memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung.
Selain itu, kardiomiopati yang terjadi karena stres sering disebut sebagai ‘sindrom patah hati’ dan bisa terjadi pada wanita lansia.
Nah, itu beberapa dampak buruk perselingkuhan untuk kesehatan.
Hidup sehat bisa dimulai dari setia kepada pasangan, sehingga kita tak mengalami dampak selingkuh bagi kesehatan. (*)