TRENSEHAT.ID – Kabar kurang enak datang dari sebuah penelitian terbaru di Inggris, yang menyebut penderita kanker pada usia muda meningkat.
Data menyebutkan penderita kanker pada usia muda meningkat sekitar 22 persen, yang terjadi pada orang-orang yang berusia 25-49 tahun.
Disebutkan penderita kanker pada usia muda meningkat dalam 30 tahun terakhir dan dianggap cukup mengkhawatirkan.
Seperti dilansir dari DailyMail, peningkatan penderita kanker pada usia muda memang cukup besar jika dibandingkan dengan kelompok penderita di atas usia 75 tahun.
Profesor Ketan Patel, Kepala Ilmuwan di Cancer Research UK menyebut kanker biasanya merupakan penyakit pada usia yang lebih tua, karena banyak perubahan pada sel dan beberapa berpotensi menjadi kanker.
“Tetapi selama beberapa dekade terakhir, kami telah melihat peningkatan yang mengkhawatirkan pada jenis kanker tertentu di Inggris pada orang yang jauh lebih muda, terutama kanker usus besa, rahim, payudara dan ginjal,” ungkap Profesor Patel.
Menurut data Institute for Health Metrics and Evaluation di University of Washington School of Medicine di AS, asus kanker tiroid juga melonjak di kalangan usia 15-39 tahun.
Data untuk negara yang tergabung dalam G20 pada tahun 1990-2019 menyebutkan penderita kanker tiroid pada usia tersebut terjadi peningkatan 81 persen, sementara peningkatan jumlah penderita kanker jenis lainnya sebesar 24 persen.
Sementara data di Inggris memprediksi kasus kanker tiroid secara keseluruhan akan meningkat lebih jauh lagi, sebesar 74 persen antara tahun 2014 dan 2035.
Apa penyebab penderita kanker pada usia muda meningkat?
Para ahli kesehatan menyebut beberapa faktor, di antaranya perubahan pola makan (mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan gula rafinasi) dan penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Keduanya memengaruhi mikrobioma (triliunan mikroba yang hidup di dalam diri kita, red.), selain juga berkurangnya aktivitas fisik, obesitas, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan polusi udara.
Dr. James Kinross, konsultan ahli bedah kolorektal di Imperial College London dan ilmuwan mikrobioma, melihat lebih banyak orang muda, pria dan wanita, menderita kanker kolorektal di kliniknya.
“Sayangnya, dokter mereka tidak mencari tanda-tanda kanker, sehingga pasien datang ke klinik saya dengan kanker yang sudah menyebar ke paru-paru atau hati,” ungkap Dr. Kinross.
Dr Kinross yakin mikrobioma usus berperan penting dalam peningkatan jumlah orang muda yang didiagnosis menderita kanker.
“Karena mikrobioma usus pada orang muda tidak dirakit dengan benar, itu tidak dapat menciptakan sistem kekebalan usus atau melindungi usus dari faktor lingkungan yang menyebabkan kanker,” jelas Dr. Kinross.
Tentu fakta penderita kanker pada usia muda meningkat harus membuat kita lebih waspada dalam menjaga kesehatan tubuh. Setuju? (*)