TRENSEHAT.ID – Mungkin masih ada yang penasaran, kenapa wanita lebih sering sakit kepala dibanding pria?
Memang sudah jadi rahasia umum, keluhan wanita lebih sering sakit kepala kerap kita dengar di lingkungan kita.
Sebuah penelitian terbaru semakin membuktikan bahwa wanita lebih sering sakit kepala.
Seperti dikutip CNA dari New York Times, dalam survei yang dilakukan di Amerika Serikat pada 3 bulan terakhir, dibanding pria, wanita tiga kali lebih banyak yang mengaku sangat terganggu karena sakit kepala atau migrain.
Hasil survei itu didapat dari pertanyaan apakah mereka merasa terganggu sedikit, banyak, atau tidak sama sekali karena sakit kepala atau migrain.
Memang survei tersebut tidak merinci detail sakit kepala seperti apa yang bisa diderita wanita.
Meski begitu, penelitian mengungkap beberapa jenis sakit kepala yang kerap menyerang wanita, salah satunya migrain.
Migrain merupakan jenis sakit kepala yang banyak diderita wanita berusia 15-49 tahun, ditandai dengan denyutan sedang hingga parah pada salah satu sisi kepala.
Sebelum masa pubertas, anak laki-laki dan perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami sakit kepala migrain, kata Dr Anne MacGregor, spesialis sakit kepala di Barts dan London School of Medicine and Dentistry di Inggris.
Namun begitu masa pubertas tiba, sakit kepala migrain menjadi lebih umum terjadi pada wanita dan anak perempuan.
Selain itu, kelelahan dan cenderung lebih sulit tidur termasuk salah satu penyebab wanita mengalami sakit kepala.
Fakta lain juga menyebut, beberapa sakit kepala migrain justru dipicu oleh hormon, khususnya perubahan mendadak pada kadar estrogen, yang sebagian besar diproduksi ovarium.
Penelitian ilmiah menyebut estrogen telah berperan penting dalam timbulnya sakit kepala migrain, yang terjadi antara masa pubertas dan menopause dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
Banyak wanita, misalnya, mengalami sakit kepala migrain sebelum dan selama menstruasi, tepat setelah level estrogen mereka turun.
Penelitian Dr Pavlovic menemukan bahwa wanita yang mengalami sakit kepala migrain cenderung mengalami penurunan estrogen lebih tajam dibandingkan wanita yang tidak mengalaminya.
Tidak jelas secara pasti mengapa fluktuasi estrogen memicu sakit kepala migrain, kata Dr MacGregor.
Estrogen melakukan hal-hal penting di dalam otak, sehingga perubahan hormonal juga harus memicu serangkaian kejadian yang berpuncak pada migrain.
Itulah hasil penelitian yang menyebut wanita lebih sering sakit kepala dibanding pria. Setuju? (*)