TRENSEHAT.ID – Sebuah project khusus sedang dikembangkan, yaitu menjadikan keranjang belanja supermarket bisa mendeteksi kesehatan jantung dan mencegah stroke.
Ide keranjang belanja supermarket bisa mendeteksi kesehatan jantung tentu sangat menarik, mengingat penyakit yang ditimbulkan bisa jadi penyebab kematian.
Jika keranjang belanja supermarket bisa mendeteksi kesehatan jantung dan mencegah stroke, maka tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cepat.
Gagasan tersebut, seperti dilansir dari Drugs.com, berasal dari penelitian baru di Inggris, di mana pegangan keranjang belanja disematkan dengan sensor elektrokardiogram (EKG).
Tujuannya menyaring pembeli untuk kasus fibrilasi atrium (a-fib) yang tidak terdiagnosis, gangguan irama jantung yang paling umum.
“Fibrilasi atrium adalah penyebab utama stroke,” jelas Dr. Gregg Fonarow , Direktur Pusat Kardiomiopati Ahmanson-UCLA, Amerika Serikat.
Masalahnya, kata Fonarow, fibrilasi atrium mungkin tidak bergejala dan pertama kali didiagnosis pada saat stroke.
Nah, di Amerika Serikat sendiri, seperti terungkap dalam beberapa penelitian menunjukkan sebanyak 750.000 hingga 1,5 juta orang dewasa mengidap fibrilasi atrium yang belum terdiagnosis
Untuk itu tim peneliti, dipimpin oleh Ian Jones, seorang profesor di Liverpool John Moores University, mencatat bahwa lebih dari 40 juta pria dan wanita di seluruh dunia diperkirakan memiliki fib, entah mereka mengetahuinya atau tidak.
Oleh karena itu, ada permintaan yang meningkat untuk menemukan cara agar lebih banyak orang melakukan skrining sedini mungkin.
“Karena memungkinkan diagnosis dini fibrilasi atrium dan penerapan antikoagulan oral [terapi anti pembekuan darah] untuk mencegah stroke,” tambah Fonarow.
Jones dan rekannya pun melakukan percobaan yang melibatkan 10 keranjang belanja dengan pegangan yang dilengkapi dengan sensor EKG.
Selama dua bulan, keranjang belanja penyaring dikerahkan di empat supermarket berbeda di wilayah Liverpool, Inggris yang memiliki apotek internal.
Lebih dari 2.100 pembeli berpartisipasi dalam uji coba tersebut, mereka diminta memegang stang keranjang belanja khusus selama minimal satu menit.
Jika enggak ada masalah irama jantung yang teridentifikasi, sensor setang menyala hijau.
Meski begitu, pengguna keranjang belanja dengan sensor layar hijau juga menjalani pemeriksaan denyut nadi manual, untuk memastikan bahwa sensor stang cukup akurat.
Jika stang keranjang belanja mendeteksi masalah irama jantung, sensornya menjadi merah.
Tak lama, seorang apoteker di toko kemudian menghampiri untuk melakukan pemeriksaan denyut nadi manual dan pemeriksaan sensor kedua untuk memastikan.
Pembacaan EKG dari semua pengguna keranjang belanja dengan hasil layar merah kemudian ditinjau oleh ahli jantung.
Nantinya, peserta uji coba akan diberi satu dari tiga hasil, yaitu tidak ada a-fib yang terdeteksi. Hasil kedua, a-fib terdeteksi dan dikonfirmasi, yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan dengan ahli jantung dibuat dalam waktu dua minggu).
Hasil ketiga, sensor keranjang belanja tidak jelas, sehingga harus mengulang prosesnya lagi.
Itulah cara kerja keranjang supermarket bisa mendeteksi kesehatan jantung kita. Seru juga, ya. (*)