TRENSEHAT.ID – Beberapa waktu lalu heboh berita ratusan siswa keracunan MBG alias Makan Bergizi Gratis di Bogor, lalu bakteri salmonela diduga jadi penyebab kejadian tersebut.
Seperti dikutip dari Okezone, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan, pihaknya sudah mengecek sample makanan MBG dan diketahui terdapat bakteri Salmonella dan Ecoli.
Lalu, apa itu bakteri salmonela yang jadi penyebab ratusan siswa keracunan di Bogor?
Meski ukurannya super mini dan nggak bisa dilihat mata telanjang, efeknya bisa bikin kamu bolak-balik kamar mandi dan ngerasa lemas seharian.
Jadi sebenarnya, apa itu bakteri salmonela? Bahaya nggak sih? Yuk, kita bahas tuntas!
Apa Itu Bakteri Salmonela?
Bakteri salmonela (dari genus Salmonella) adalah mikroorganisme yang biasanya hidup di saluran pencernaan hewan dan manusia.
Mereka bisa masuk ke tubuh kita lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Menurut data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), bakteri ini jadi penyebab utama keracunan makanan di seluruh dunia.
Di Amerika saja, salmonela menyebabkan sekitar 1,35 juta kasus infeksi per tahun!
Gejala Terinfeksi Bakteri Salmonela
Biasanya, gejala muncul 6–72 jam setelah kamu mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi:
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Demam
- Sakit kepala
Kebanyakan kasus bakteri salmonela bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Tapi buat anak-anak, lansia, atau orang dengan imun lemah, infeksi ini bisa sangat berbahaya.
Makanan yang Sering Terkontaminasi
Biar kamu bisa lebih waspada, ini dia beberapa jenis makanan yang sering jadi “kendaraan” bagi bakteri salmonela:
- Daging ayam atau telur mentah/setengah matang
- Produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Sayur dan buah yang tidak dicuci bersih
- Makanan laut mentah
- Makanan yang sudah lama disimpan di suhu ruangan
Nah, jadi jangan anggap sepele ya makanan yang terlihat “aman-aman aja”. Bisa jadi, mereka diam-diam membawa bakteri salmonela.
Cara Mencegah Infeksi Bakteri Salmonela
Kabar baiknya, kamu bisa mencegah infeksi bakteri salmonela dengan kebiasaan higienis yang sederhana:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan mentah
- Masak makanan hingga matang sempurna, terutama daging dan telur
- Pisahkan alat masak antara bahan mentah dan matang
- Simpan makanan di lemari es bila tidak segera dikonsumsi
- Cuci buah dan sayur dengan air bersih mengalir
Menurut WHO, penerapan prinsip “lima kunci keamanan pangan” sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit dari bakteri seperti salmonela.
Bakteri Kecil, Masalahnya Nggak Kecil
Walau ukurannya mikroskopis, bakteri salmonela bisa bikin hidupmu nggak nyaman selama berhari-hari.
Nggak cuma soal diare doang, tapi juga potensi komplikasi serius kalau dibiarkan atau menyerang kelompok rentan.
Jadi, yuk lebih hati-hati dalam memilih dan mengolah makanan! Jangan sampai momen makan enak berubah jadi pengalaman pahit di kamar mandi.
Ingat, menjaga kebersihan itu bukan lebay, itu perlindungan pertama dari serangan bakteri salmonela. (*)












