TRENSEHAT.ID – Murah, praktis, dan bisa langsung minum. Tapi, apa kamu yakin air isi ulang di galon rumahmu benar-benar aman?
Di tengah harga air minum dalam kemasan yang makin melambung, banyak orang Indonesia akhirnya beralih ke air isi ulang.
Harganya jauh lebih murah, tinggal antar-jemput galon, dan bisa langsung diminum setelah dimasak. Tapi tunggu dulu — pernah nggak sih kamu berpikir soal kualitas dan kebersihannya?
Air Isi Ulang: Industri yang Tak Terkontrol Sepenuhnya
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI (2023), ada lebih dari 30.000 depot air minum isi ulang (DAMIU) yang tersebar di Indonesia. Sayangnya, hanya sekitar 20-30% saja yang sudah memenuhi syarat higienis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2014.
Masalah utamanya? Banyak depot tidak melakukan proses sterilisasi galon dengan benar. Beberapa bahkan mengisi ulang air tanpa filtrasi ultraviolet atau ozonasi, yang seharusnya membunuh bakteri jahat.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Balitbangkes, ditemukan bahwa dari 120 sampel air isi ulang di Jakarta dan sekitarnya, lebih dari 40% mengandung bakteri E. coli dan Coliform — dua jenis bakteri yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan diare, mual, hingga infeksi serius pada anak-anak.
Korban Diam-Diam: Anak-Anak dan Lansia
Dampak dari konsumsi air isi ulang yang tidak steril paling besar dirasakan oleh kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Bayangkan, anak kecil yang punya daya tahan tubuh belum sekuat orang dewasa bisa langsung jatuh sakit hanya karena minum air dari galon yang tidak steril.
Menurut dr. Tan Shot Yen, ahli gizi dan pemerhati kesehatan publik, “Air minum yang terkontaminasi bakteri bisa jadi pemicu utama diare akut, terutama di daerah urban padat penduduk. Masalah ini sering diabaikan karena efeknya tidak selalu langsung terasa.”
Jadi, Harus Bagaimana?
Bukan berarti kamu harus berhenti total pakai air isi ulang. Tapi ada beberapa langkah bijak yang bisa kamu lakukan:
- Cek izin edar depot air tempat kamu biasa beli. Pastikan mereka punya sertifikasi dari Dinkes setempat.
- Perhatikan tutup galon, apakah masih segel atau sudah pernah dibuka.
- Bersihkan galon sendiri di rumah dengan air panas sebelum digunakan.
- Dan yang paling penting, masak ulang air isi ulang sebelum diminum, terutama untuk balita dan lansia.
Air isi ulang memang murah dan gampang, tapi jangan sampai kamu korbankan kesehatan hanya demi kepraktisan. Lebih baik ribet sedikit, daripada menyesal kemudian. (*)