TRENSEHAT.ID – Pekan lalu banyak media menyebut Joko Widodo, mantan Presiden RI menderita penyakit alergi kulit, setelah sebelumnya disangka penyakit Stevens-Johnson Syndrome.
Tentu banyak yang penasaran, kenapa Jokowi terkena penyakit alergi kulit? Bahkan mulai penasaran dengan penyebabnya, apalagi biasanya diawali dengan gejala yang tak kita sadari.
Misalnya, pernah nggak sih kulit kita tiba-tiba merah, gatal, atau bentol-bentol tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi kita mengalami penyakit alergi kulit.
Banyak orang mengira ini cuma reaksi sementara, padahal kalau dibiarkan bisa makin parah, lho! Nah, yuk kita kupas tuntas apa itu penyakit alergi kulit dan apa saja penyebabnya.
Siapa tahu kamu pernah ngalamin tapi belum sadar.
[irp posts=”3728″ ]
Apa Itu Penyakit Alergi Kulit?
Penyakit alergi kulit adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang sebenarnya nggak berbahaya, misalnya debu, sabun, atau makanan tertentu.
Reaksi ini bikin kulit kita ‘panas’ dan bereaksi dengan berbagai gejala seperti gatal, kemerahan, ruam, atau bahkan kulit mengelupas.
Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), alergi kulit termasuk dalam kategori dermatitis kontak, eksim (dermatitis atopik), dan urtikaria (biduran).
Ini artinya, satu gejala bisa berasal dari jenis yang berbeda—makanya penting banget untuk tahu penyebab pastinya!
Menurut data dari WHO (2023), sekitar 20% populasi dunia pernah mengalami gangguan kulit yang berkaitan dengan alergi.
Di Indonesia sendiri, angka kejadian dermatitis atopik pada anak-anak meningkat hingga 30% dalam 10 tahun terakhir.
“Kadang orang datang ke klinik dengan keluhan gatal terus-menerus, tapi ternyata masalahnya dari sabun mandi atau deterjen yang dipakai tiap hari,” kata dr. Wulan Prameswari, SpKK, seorang dokter spesialis kulit di Jakarta.
[irp posts=”3717″ ]
Penyebab Umum Penyakit Alergi Kulit
Banyak faktor bisa memicu penyakit alergi kulit, dan kadang penyebabnya cukup mengejutkan. Yuk, kenali beberapa yang paling umum:
- Produk perawatan kulit – Parfum, sabun antibakteri, hingga krim pemutih bisa jadi musuh kulit sensitif.
- Makanan tertentu – Susu, telur, seafood, atau kacang-kacangan sering memicu reaksi alergi, apalagi pada anak-anak.
- Cuaca ekstrem – Udara terlalu dingin atau panas bisa membuat kulit stres dan mudah bereaksi.
- Debu dan tungau – Musuh abadi rumah tangga yang bisa bikin kulit kamu gatal tanpa henti.
- Obat-obatan – Beberapa orang alergi terhadap antibiotik atau obat NSAID seperti ibuprofen.
- Bahan logam – Nikel yang ada di aksesori atau kancing celana juga sering jadi biang kerok.
Kalau kamu merasa punya penyakit alergi kulit, jangan asal tebak dan oles krim sembarangan. Konsultasi ke dokter kulit atau alergi adalah langkah paling aman dan efektif.
[irp posts=”3732″ ]
Penyakit alergi kulit bukan cuma masalah sepele. Gejalanya bisa ganggu aktivitas dan bikin stres kalau nggak ditangani dengan benar.
Dengan mengenali penyebabnya sejak awal, kamu bisa lebih waspada dan tahu kapan harus minta bantuan medis.
Jadi, mulai sekarang, jangan anggap enteng gatal-gatal yang datang tiba-tiba. Bisa jadi itu sinyal dari tubuh kalau kamu punya penyakit alergi kulit yang butuh perhatian lebih. (*)
