TRENSEHAT.ID – Kabar duka datang dari jurnalis terkenal Najwa Shibah: suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia akibat sakit stroke pada Selasa (20/5) di RS Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta Timur.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Ibrahim meninggal akibat sakit stroke yang menyebabkan pendarahan di otak.
Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, suami Najwa Shihab itu sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Profil Singkat Suami Najwa Shihab
Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab, lahir pada tahun 1977 di Solo. Ia merupakan pengacara ternama yang tergabung dalam kantor hukum Assegaf Hamzah & Partners dan menjabat sebagai Direktur di PT Justika Siar Public, sebuah platform konsultasi hukum online.
Pendidikan tingginya ditempuh di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan studi di Harvard Law School dan University of Melbourne.
Pasangan ini menikah pada tahun 1997 dan telah dikaruniai dua anak, Izzat dan Namia. Sayangnya, Namia meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan, sebuah tragedi yang pernah dibagikan Najwa dalam sebuah podcast bersama Luna Maya dan Rossa.
Stroke: Penyakit yang Mengintai Tanpa Pandang Bulu
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, mengakibatkan kerusakan jaringan otak.
Faktor risiko stroke meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat.
Meski belum ada pernyataan resmi dari keluarga Najwa Shihab mengenai kondisi suaminya, penting bagi kita untuk memahami bahwa stroke dapat menyerang siapa saja, termasuk individu yang tampak sehat dan aktif.
Penanganan cepat dan rehabilitasi yang tepat sangat krusial dalam proses pemulihan.
Kabar mengenai stroke yang menjadi penyebab suami Najwa Shihab meninggal dunia tentu menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengenali gejala-gejala awal stroke.
Gejala awal stroke seperti kesulitan berbicara, mati rasa pada wajah atau anggota tubuh, dan kehilangan keseimbangan, harus segera ditangani untuk menghindari hal terburuk.