TRENSEHAT.ID – Pernah denger cerita pasien BPJS Kesehatan yang dirawat lama banget di rumah sakit?
Mungkin kamu langsung mikir, “Lho, emang bisa ya rawat inap pakai BPJS selama itu? Bukannya ada batas hari?”
Nah, siap-siap kaget, karena jawabannya di luar dugaan kamu!
Banyak orang mikir kalau pasien BPJS Kesehatan cuma boleh dirawat beberapa hari doang, habis itu disuruh pulang walau belum sehat-sehat amat. Tapi… faktanya beda banget!
Nggak Ada Batas Hari untuk Rawat Inap Pasien BPJS Kesehatan
Yep, kamu nggak salah baca. Pasien BPJS Kesehatan boleh dirawat inap selama yang dibutuhkan, bahkan seminggu, dua minggu, sebulan pun bisa — asalkan memang ada indikasi medis yang mengharuskan.
Ini udah dijelaskan langsung dalam video resmi BPJS Kesehatan. Mereka bilang: selama kondisi pasien belum stabil dan masih butuh perawatan, dokter nggak akan “mengusir” pasien dari rumah sakit.
Jadi bukan soal batas hari, tapi soal seberapa parah atau serius kondisi kamu.
Makanya, pasien BPJS Kesehatan nggak perlu panik kalau dirawat agak lama. Justru itu tandanya kamu ditangani serius, bukan diburu-buru pulang!
Yang Nentuin Lama Rawat Inap Bukan Kamu, Tapi Dokter
Tapi nih ya, jangan juga kamu ngarep bisa liburan gratis di RS cuma karena pegang kartu BPJS. Lama atau tidaknya kamu dirawat itu murni keputusan medis.
Dokterlah yang tahu apakah pasien BPJS Kesehatan butuh dirawat lebih lanjut atau cukup rawat jalan aja.
Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2018 juga menyebut jelas bahwa rawat inap untuk pasien BPJS Kesehatan tidak dibatasi hari, asalkan berdasarkan indikasi medis.
Artinya, kalau kamu emang butuh dirawat, ya silakan. Tapi kalau sudah stabil, ya lebih baik pulang dan istirahat di rumah.
Oh iya, semua biaya rawat inap ditanggung penuh kok, selama itu masih sesuai prosedur dan daftar layanan BPJS.
Tapi inget ya, kalau ada obat atau tindakan yang di luar cakupan BPJS, bisa jadi kamu harus nombok sendiri.
Jadi jangan percaya mitos! Pasien BPJS Kesehatan bisa rawat inap selama yang dibutuhkan, tanpa takut disuruh pulang mendadak.
Yang penting, ikuti prosedur, dengar saran dokter, dan pastikan kamu tercatat aktif sebagai peserta. (*)