3 Cara Diet Intermittent Fasting dan Hasilnya: Beneran Bisa Kurus Tanpa Ribet?

cara diet

TRENSEHAT.ID – Pernah kepikiran bisa diet tanpa harus ribet ngitung kalori tiap makan? Nah, mungkin intermittent fasting (IF) adalah jawabannya.

Tapi tunggu dulu, jangan asal ikut tren! Banyak orang asal coba, tapi nggak tahu cara diet intermittent fasting yang benar.

Padahal, kalau dilakukan dengan tepat, hasilnya bisa bikin kamu kaget sendiri—lebih sehat, lebih ringan, dan lebih bertenaga.

Cara Diet Intermittent Fasting yang Paling Umum

Oke, jadi gini. Intermittent fasting itu sebenarnya bukan tentang apa yang kamu makan, tapi kapan kamu makan. Konsepnya cukup simpel: kamu punya “jendela makan” dan “jendela puasa”.

Selama jendela puasa, kamu nggak boleh makan apapun yang mengandung kalori. Boleh minum air putih, teh pahit, atau kopi hitam tanpa gula.

Ada beberapa pola cara diet IF yang populer:

  1. 16:8 — Puasa 16 jam, makan 8 jam. Misalnya, kamu makan antara jam 12 siang sampai jam 8 malam, lalu puasa dari jam 8 malam sampai jam 12 siang keesokan harinya.
  2. 5:2 — Makan normal 5 hari, dan 2 hari lainnya makan cuma 500–600 kalori.
  3. Eat-Stop-Eat — Puasa selama 24 jam, 1 atau 2 kali seminggu.

Menurut Johns Hopkins Medicine, IF bisa bantu tubuh membakar lemak lebih efektif, menurunkan gula darah, hingga memperbaiki metabolisme. Tapi ingat, cara diet IF tetap butuh komitmen. Nggak berarti kamu boleh balas dendam makan berlebihan di jam makan, ya!

Hasil yang Bisa Didapat dari Diet IF

Nah, ini yang paling bikin penasaran: hasilnya apa aja sih?

Kalau dijalankan dengan benar, cara diet intermittent fasting bisa kasih hasil yang nyata. Banyak studi menunjukkan manfaat jangka pendek maupun panjang dari diet ini.

Menurut penelitian dari New England Journal of Medicine (2019), intermittent fasting bisa bantu:

  • Turunkan berat badan secara bertahap
  • Stabilkan kadar insulin dan gula darah
  • Kurangi peradangan dalam tubuh
  • Meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi
  • Memperlambat proses penuaan

Bahkan, ada yang bilang energi mereka justru meningkat selama puasa, karena tubuh jadi lebih efisien membakar cadangan lemak.

Tapi tentu saja, hasilnya beda-beda untuk tiap orang. Ada yang turun 3–5 kg dalam sebulan, ada juga yang butuh waktu lebih lama. Kuncinya? Konsisten dan paham cara diet yang sesuai dengan tubuhmu.

Selain itu, IF juga harus didampingi gaya hidup sehat lainnya. Olahraga rutin, tidur cukup, dan makan makanan bergizi tetap jadi faktor penting.

Jangan sampai kamu sukses puasa 16 jam, tapi buka puasanya langsung pesta gorengan. Bisa-bisa hasilnya malah nol besar! (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *