TRENSEHAT.ID – Tidak kurang 722 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) meninggal dunia pada 2019 lalu. Belum termasuk 798 anggota yang terdata mengalami sakit berat dan ringan.
Lewat ketua Umumnya, Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), mengategorikan ini sebagai bencana. Demikian diungkap Dr. Wishnu Pramudito, Sp.B pada webinar yang diselenggarakan TRENSEHAT.ID 24 Januari lalu.
Kapuslitbang Setjen Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Yudi Wijayanti, SH, MP membenarkan bahwa langkah pencegahan perlu diutamakan. Selebihnya KPU menyiapkan Langkah penanggulangan.
Hal ini memicu PDEI bergerak cepat. Sejumlah instrumen dalam upaya pencegahan segera diracik. Salah satunya panduan bagi anggota KPPS dalam menjaga kesehatan selama bertugas.
Adalah Dr. Nirwan Satria, Sp.AN yang berinisiatif merespons cepat sinyalemen dari KPU dimaksud. Dokter yang juga Pengurus PDEI ini dalam waktu singkat menyusun tata laksana penjagaan kesehatan bagi KPPS dalam bentuk e-book.
Menurut Nirwan, dia mewakili para Dokter di Indonesia, khususnya PDEI, dalam mengapresiasi perjuangan KPPS untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkualitas. “Panduan ini kami wakafkan bagi anak-anak bangsa yang berjuang dalam kancah pemilu”, ungkapnya.
Panduan yang disebarluaskan dan dapat diunduh secara cuma-cuma ini sudah tersusun secara sistematis. Selanjutnya tinggal bagaimana kedisiplinan KPPS dalam menjalankannya. Semoga saja tragedi 2019 lalu tidak terulang. (*)